Dua Hari 24 Kasus Baru Positif, Pemkot Klaim Lonjakan Karena Masif Lakukan Tes Covid-19

- 10 Agustus 2020, 09:00 WIB
Salah satu penumpang di terminal Baranangsiang Kota Bogor menjalani Swab test, Jumat 10 Juli 2020
Salah satu penumpang di terminal Baranangsiang Kota Bogor menjalani Swab test, Jumat 10 Juli 2020 /

Sama halnya dengan penemuan 6 klaster di Kota Bogor. Salah satunya, dari swab tenaga kesehatan di rumah sakit Arza. Ia meyakinkan, bila orang-orang yang terpapar itu telah dalam perawatan. Tes Covid diperlukan untuk melakukan upaya-upaya menekan penyebaran, mulai dari kontak pasien positif serta memetakan resiko berpotensi di suatu tempat.

Sama hal dengan, pasien sembuh. Retno menjelaskan, seseorang dinyatakan sembuh apabila telah dua kali melakukan tes Covid lanjutan sebelum hasilnya negatif dan bisa dipublikasikan. Pada masa negatif itu pun, pasien sembuh masih diwajibkan melakukan isolasi secara mandiri.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mempunyai target menguji 11.000 warga Kota Bogor untuk mengambil sampel penyebaran dan penanggulangan Covid-19.Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, sesuai dengan standar anjuran badan kesehatan dunia (WHO) untuk melakukan uji 1 persen berbanding dari jumlah penduduk. Adapun jumlah penduduk Kota Bogor sudah mencapai diatas 1 juta jiwa.

Baca Juga: Undang Kerumunan, Dedie Imbau Warga Kota Bogor Tak Gelar Lomba 17-an 

"Pemkot Bogor kini mempunyai laboratorium PCR segera beroperasi untuk memenuhi target kita 11.000 swab sesuai standar WHO, yakni 1 persen dari jumlah penduduk.  Sekarang sudah 8.400 swab, mungkin sekitar satu bulan lagi bisa 11.000 ya,” jelas Bima.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah