Tagihan Air Melonjak Hingga Jutaan, Ratusan Pelanggan Datangi Kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor

- 21 Juli 2020, 11:38 WIB
Ratusan warga Kota Bogor mendatangi kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor untuk mempertanyakan lonjakan drastis tagihan air yang harus dibayar bulan ini, Senin 20 Juli 2020
Ratusan warga Kota Bogor mendatangi kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor untuk mempertanyakan lonjakan drastis tagihan air yang harus dibayar bulan ini, Senin 20 Juli 2020 /Iyud Walhadi// Iyud Walhadi

Menanggapi banyakya keluhan pelanggan, pihak Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengakui satu hari sebelumnya sempat didatangi para pelanggan yang hendak mempertanyakan lonjakan tagihan air.

Sementara itu, Manager Humas dan Pelayanan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Sony Hendarwan saat dikonfirmasi terkait keluhan ratusan pelanggan menyebutkan, terhitung mulai 1 Juli hingga 20 Juli 2020, setiap hari rata-rata ada 200 pelanggan mengajukan komplain.

Baca Juga: Belum Semua Ojol Gunakan Partisi, Pemkot Bogor Siapkan Sanksi

Ia menjelaskan, selama Covid-19 pihaknya menerapkan sistem kerja work from home (WFH) atau kerja dari rumah, termasuk petugas hitung meter. "Oleh sebab itu, perhitungan meter pelanggan dilakukan dengan metode estimasi penggunaan 6 bulan dan dirata-ratakan menjadi tagihan bulan berjalan. "Selama WFH tidak ada petugas ke lapangan, jadi dikenakan tarif rata-rata," ujarnya.

Ia menambahkan ada beberapa kemungkinan sehingga tagihan air membengkak, di antaranya disebabkan adanya kebocoran saluran air di dalam rumah atau terjadinya pemakaian air berlebih selama WFH. "Kasusnya pasti sama. April dan Mei itu WFH, semua kumpul di rumah, otomatis yang biasa pakai 20 kubik naik jadi 25 kubik. Jadi tidak ada refund," terangnya.

Meski begitu, bagi pelanggan yang terdampak diminta untuk melaporkan dan nantinya akan segera ditindaklanjuti. Petugas nantinya akan mendatangi rumah pelanggan lalu mengecek ada atau tidaknya kebocoran instalasi air di dalam rumah, kemudian mengecek tera meter.

"Kalau tera meter masih bagus dan tidak ada kebocoran, tapi pemakaian besar, pelanggan tetap harus bayar tagihan sebesar itu. Pembayaran bisa dicicil selama 5 bulan dan untuk tagihan bulan ini kita tidak kenakan denda sampai dengan tanggal 30 Juli," katanya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x