Jelang PSBB Transisi Berakhir, Kabupaten Bogor Bersiap Hadapi AKB

- 14 Juli 2020, 14:03 WIB
Menteri Sosial Juliari P Batubara di dampingi Bupati Bogor Ade Yasin memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin 6 Juli 2020
Menteri Sosial Juliari P Batubara di dampingi Bupati Bogor Ade Yasin memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin 6 Juli 2020 /

ISU BOGOR - Sehari menjelang berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, 16 Juli 2020 besok, Pemkab Bogor mulai mempersiapkan masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Terlebih, angka rata-rata penularan atau angka Reproduksi Efektif (RT) Kabupaten Bogor sudah menurun pada angka 0,66 yang artinya 1 orang positif berpotensi menularkan kepada satu orang.

"Kabupaten Bogor masih dalam masa PSBB transisi sampai tanggal 16 juli besok, berarti tinggal dua hari lagi akan usai PSBB Transisi ini. Oleh sebab itu kita harus mulai mempersiapkan untuk memasuki tahap selanjunya," kata Bupati Bogor, Ade Yasin, Selasa 14 Juli 2020.

Baca Juga: Mulai 27 Juli,Tak Kenakan Masker di Bogor Bakal Kena Sanksi Denda Rp150 Ribu

Ade yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bogor berharap, kepada masyarakat jangan lengah tetap harus menerapkan pola hidup bersih sehat.

"Diharapkan kita semua bisa terus menjaga disiplin menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS), rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan mengupayakan jaga jarak sehingga kondisi ini akan terus membaik dari hari ke hari," katanya.

Terkait sektor pendidikan di masa Covid-19 ini, Ade tetap berpatokan terhadap keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Baca Juga: KPK Panggil Mantan Bupati Bogor Nurhayanti dalam Dugaan Gratifikasi Rachmat Yasin

Prinsip kebijakan pendidikan dimasa pandemi Covid-19 adalah kesehatan, keselamatan peserta didik, tenaga pendidik, keluarga dan masyarakat.

"Saya juga sudah banyak bertukar pikiran dengan Kadisdik, banyak aspek yang harus dipikirkan, pendidikan penting namun keselamatan semua juga penting. Wilayah Kabupaten Bogor luas, peserta didik banyak, tenaga pendidik juga banyak, butuh terobosan dan inovasi dimasa Pandemi Covid-19 ini untuk bidang pendidikan," jelasnya.

Lebih lanjut, Ade menyatakan, ketika sekolah dengan konsep bertatap muka mulai dilaksanakan secara bertahap, harus fokus untuk pembelajaran saja.

Baca Juga: Data Pribadi Terekspose, Denny Siregar Mengaku Keselamatan Keluarganya Terancam

"Tahun ini jangan ada masa pengenalan sekolah atau ospek, karena itu akan ada pertemuan dan kerumunan, kita fokus terhadap pembelajaran. Mengenai lamanya jam sekolah, saya sarankan agar tidak terlalu lama dan berikan siswa tugas untuk mengerjakan dirumah masing-masing," pungkasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah