Diputuskan, Kantor Panitia Piala Dunia U-20 di GBK Jakarta

- 11 Juli 2020, 19:43 WIB
Logo Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia tahun 2021.
Logo Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia tahun 2021. /PSSI/

 

ISU BOGOR - Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee/Inafoc) memutuskan berkantor di Gedung GBK Arena, Senayan, Jakarta. Tempat tersebut dinilai lebih strategis karena bisa diakses dari berbagai jalur.

Dalam Piala Dunia U-20 pada 2021, enam venue yang akan dipakai adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Pun demikian, GBK Arena resmi dipilih sebagai kantor Inafoc oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, bersama Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, dan Dirut PPK GBK, Winarto. Sebelumnya, GBK Arena juga pernah digunakan sebagai kantor saat ajang Asian Para Games 2018.

”Tempat sekretariat untuk panitia penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 nanti ini memenuhi syarat. Tidak terlalu jauh dan dari mana saja bisa diakses. Tempatnya masih relatif baru. Setelah FIFA memberikan struktur kepanitiaan organisasinya kemudian kami isi, setelah itu kami akan berkantor di sini,” kata Menpora Zainudin Amali dalam siara persnya, Sabtu 11 Juli 2020.

Baca Juga: Dianggap Kurang Lengkap, Stadion Pakansari Bogor Dicoret untuk Gelar Piala Dunia U-20 

Semua aktivitas kepanitiaan Inafoc nantinya akan terpusat di GBK Arena. Struktur Inafoc nanti akan diisi oleh berbagai unsur, baik dari Kempora, PSSI, dari kementerian/lembaga lainnya, dan berbagai pihak termasuk institusi TNI dan Polri.

Selain struktur kepanitian, media juga akan mendapat tempat di GBK Arena seperti pada penyelenggaraan Asian Para Games 2018 silam. Media akan memperbarui informasi dari waktu ke waktu yang dibutuhkan oleh publik terkait Piala Dunia U-20 2021.

”Kami lihat gedung ini karena pernah digunakan Asian Para Games 2018. Jadi menurut kami ini tepat tempatnya. Ada pilihan lain yang ditawarkan Pak Dirut (GBK Arena), tetapi setelah kami lihat, langsung memilih ini,” ujar Menpora.

Baca Juga: 13 Juli Tahun Ajaran Baru, Pelajar Bogor Masih Belajar di Rumah 

Wakil Ketua Inafoc, Iwan Budianto, mengatakan PSSI terus berkomunikasi dengan FIFA. Termasuk yang dilakukan tim kesekretariatan untuk membuatkan bagan organisasi sesuai unit-unit sesuai tugas dan fungsinya. Seperti misalnya, kaitannya dengan Kementerian Keuangan, urusan bea cukai, barang-barang masuk, pajak dan lain sebagainya. Kemudian yang keterkaitan dengan Kementerian Hukum dan HAM yang nantinya masuk di unit struktur organisasi INAFOC.

"Nanti akan kami sampaikan ke Menpora dan nanti akan diisi berdasarkan keterkaitan unitnya. Mudah-mudahan struktur kepanitiaan Inafoc bulan ini selesai," ucap Iwan Budianto.

Diakui banyak hal yang harus dijalankan seperti revitalisasi venue utama maupun venue pendukung. Rencananya, pekan depan Iwan menyebut bakal mulai meninjau enam lokasi yang bakal menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.

Baca Juga: Pernah Dibully, Alasan Tersangka Sebarkan Data Pribadi Deny Siregar

Jika tak ada aral melintang, ia berharap mulai 1 Agustus mendatang proses pengadaan kebutuhan enam stadion sudah dimulai. Sedangkan pekerjaan fisik baru akan dimulai 1-2 pekan kemudian.

PSSI sendiri sudah menyampaikan enam venue yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021. Keenam venue tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

FIFA berencana datang ke Indonesia pada September mendatang untuk meninjau venue-venue yang tengah disiapkan oleh Inafoc.

Baca Juga: Tolak RUU HIP, DPRD Cirebon Coret Kata Khilafah dari Ikrar Setia Pancasila 

Dirut GBK Arena, Winarto mengatakan bahwa pihaknya akan merenovasi lagi tempat yang akan menjadi sekretariat Inafoc. Pasalnya, acara kali ini berskala internasional, berbeda dengan Asian Para Games yang cuma berskala Asia.

”Di depan mata kita sebentar lagi akan ada event internasional yang tingkat dunia. Sebagaimana tempat ini kita renovasi untuk Asian Games 2018, kali ini event-nya adalah tidak hanya tingkat Asia tetapi tingkat dunia, ini sesuatu yang luar biasa, prestasi dari rekan-rekan di Kempora dan khususnya di PSSI,” tutup Winarto.***

 

Editor: Chris Dale

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah