ISU BOGOR – Tersangka pembobol data penggiat media sosial Denny Siregar FPH mengaku pernah menjadi korban perundungan atau bully simpatisan Denny di medsos.
Hal itu dikatakan Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol mengkonfirmasi, Sabtu 11 Juli 2020. Berlatarbelakang sakit hati korban bully itu, tersangka FPH memberikan data pribadi Denny Siregar kea kun Opposite.
“Berdasarkan keterangan pemeriksaan awal, Tersangka ini sakit hati, pernah jadi korban bully pendukung DS,” jelas Reinhard.
Baca Juga: Tolak RUU HIP, DPRD Cirebon Coret Kata Khilafah dari Ikrar Setia Pancasila
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri kini menyasar pemilik akun Twitter Opposite dalam kasus penyebaran data pribadi Denny Siregar.
“Sementara tersangka mengaku simpati dengan Opposite, mereka mengaku tidak saling kenal dan saat ini kami sedang mencarinya,” tambah Reinhard.
Tersangka merupakan karyawan outsourcing di GraPARI Telkomsel Rungkut Surabaya. Dia memiliki akses membuka data pribadi pelanggan.
Baca Juga: Diduga Terlalu Tertutup, Ibu Rumah Tangga di Bogor Gantung Diri Belum Terungkap Alasannya
Posisinya itu membuat FPH mendapatkan akses terbatas untuk membuka data pribadi pelanggan. Tersangka dengan tidak melalui otorisasi membuka file atas nama DS dan didapat dua data: data pelanggan dan device milik pelanggan.