Network
ISU BOGOR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Bogor masif melakukan tes Covid-19 di Stasiun Bogor. Selama dua pekan terakhir, sudah 1.056 penumpang kereta rel listrik (KRL) dilakukan Swab test dan dua orang warga Bogor diketahui positif Covid-19.
Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor, pada Jumat 26 Juni 2020, sebanyak 856 penumpang KRL Commuter Line mengikuti rapid tes massal di Stasiun Bogor dan Stasiun Bojonggede. Rinciannya, 500 penumpang di Stasiun Bogor dan 356 penumpang di Stasiun Bojonggede.
Dari jumlah tersebut, terdapat 8 orang reaktif dari Stasiun Bogor dan 7 orang dari Stasiun Bojonggede. Mereka kemudian menjalani tes swab untuk memastikan positif atau negatif covid-19.
Baca Juga: Giliran 250 Pedagang dan Pengunjung Pasar Parung Jalani Swab Test Massal
“Dari 15 orang reaktif itu, 2 orang dilaporkan Pemprov Jabar positif. Satu orang warga Cibinong dan satu orang warga Bojonggede. Keduanya mengikuti terdeteksi mengikuti tes Covid di Stasiun Bojong Gede,” kata Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengkonfirmasi, Kamis 9 Juli 2020.
Pada Selasa 7 Juli 2020, Pemkot Bogor pun melakukan Swab test secara mandiri di Stasiun dengan mengambil 200 sampel. Retno menjelaskan, saat ini sampel-sampel tersebut sudah diserahkan untuk diperiksa di laboratorium dan hasilnya satu pekan kemudian.
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, setiap pekan pemkot akan melakukan test swab di stasiun. Hal itu dilakukan untuk memonitor tingkat kerentanan penularan Covid-19 antar penumpang di moda kereta rel listrik (KRL).
Baca Juga: 200 Penumpang KRL asal Bogor Dites Covid-19, Bima Arya : Kita Masif Tes
“Hal ini dilakukan Pemerintah Kota Bogor untuk menjadi bahan pertimbangan mengenai kebijakan pengaturan penumpang di dalam gerbong,” kata Bima Arya.
