“Mungkin yang musti dirubah jarak shifnya kurang jauh. Ini tidak bisa begini terus. Kita juga kewalahan. KCI juga kewalahan,” lajut Bima.
Bima pun menyebut, ketersiadaan bus tidak akan berhasil karena diferensiasi kapasitas KRL dengan bus berbeda dan daya angkut bus serta KRL berbeda. Senin penumpang KRL bisa mencapai 20.000, sedangkan bus berkapasitas 15 orang.
“Bus gak bisa. Mau seribu bisnya, gak bisa. Penumpang 20.000, kapasitas bus 15 orang. Siapa yang mau menyediakan bus, intinya evaluasi total kerja,” tambah Bima. ***