Tekan Penyebaran covid-19, Senin Depan Stasiun Bogor-Cilebut Wajib Kartu Berlangganan

- 4 Juli 2020, 18:51 WIB
WAKIL Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kedua dari kanan) memantau suasana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Stasiun Bogor, Senin (20/4/2020). *
WAKIL Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kedua dari kanan) memantau suasana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Stasiun Bogor, Senin (20/4/2020). * /Dok. Humas Kota Bogor/

ISU BOGOR - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan wajib pembelian tiket berlangganan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melaui Link Aja sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di Stasiun Bogor dan Cilebut, setiap hari Senin mulai 13 Juli 2020.

"pada tahap awal ini pemberlakuan stasiun KMT di Stasiun Bogor dan Cilebut akan diberlakukan pada setiap hari Senin," kata VP Corporate Communications
PT KCI Anne Purba melalui keterangan tertulisnya yang diterima isubogor.com, Sabtu 4 Juli 2020.

Eva mengungkapkan, sistem pembayaran tersebut untuk meminimalisasi risiko kesehatan dari transaksi dengan uang tunai dan untuk menekan antrean pengguna.

Tapi saat ini, para pengguna KRL yang bertransaksi dengan Tiket Harian Berjaminan (THB) dengan tujuan Stasiun Bogor masih dapat keluar dari gate elektronik stasiun. Layanan refund atau pengembalian uang jaminan masih akan dilayani di Stasiun Bogor dan Cilebut.

"Mereka yang menggunakan THB Pergi Pulang (PP) juga masih dapat melakukan perjalan kembali dari kedua stasiun tersebut. Namun di Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut mulai 13 Juli 2020 dan di setiap hari Senin tidak ada layanan pembelian maupun isi ulang THB.

Stasiun Cilebut dan Bogor merupakan dua stasiun dengan volume pengguna cukup tinggi," jelasnya.

Pada Senin 29 Juni lalu misalnya, kata dia, Stasiun Bogor melayani 18.120 pengguna KRL. Sementara Stasiun Cilebut melayani 9.434 pengguna KRL.

Dari jumlah pengguna tersebut, pada hari kerja jumlah pengguna KMT, kartu uang elektronik bank, dan tiket kode QR mencapai 65% dari seluruh transaksi di kedua stasiun. 

Sejalan dengan peningkatan volume pengguna KRL secara umum pada masa PSBB transisi ini, jumlah pengguna di kedua stasiun tersebut juga meningkat sehingga antrean semakin panjang.

Dengan Menggunakan KMT atau kartu uang elektronik lainnya, pengguna tidak perlu mengantre dua kali yaitu antre isi ulang atau membeli THB dan kemudian antre menuju masuk gate elektronik stasiun.

Pengecualian

Eva menyampaikan, untuk mengurai antrean masyarakat yang tetap transaksi THB atau pembelian tunai di Stasiun yang mungkin belum tahu kebijakan, KCI tetap akan menyediakan tambahan tiga loket portabel di area parkir Stasiun Bogor, selain loket yang tersedia di hall stasiun. Loket akan melayani pengembalian uang jaminan THB, isi ulang KMT, dan pembelian perdana KMT.

KMT saat ini dijual dengan harga Rp30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000. KMT juga memiliki masa garansi selama tujuh hari sejak pembelian.

Di Stasiun Bogor juga tersedia empat unit vending machine KMT yang dapat melayani transaksi isi ulang. PT KCI mengingatkan agar pengguna dapat mengisi ulang KMT dengan saldo yang mencukupi agar tidak perlu melakukan isi ulang setiap hari.

PT KCI beharap para pengguna KRL yang masih menggunakan THB dapat menyesuaikan dengan kebijakan baru ini. Sebelum berlaku pada 13 Juli, petugas juga akan melakukan sosialisasi secara konsisten mengenai perubahan Bogor dan Cilebut menjadi stasiun khusus KMT ini yang akan diberlakukan di setiap hari Senin.

Dengan memperbanyak transaksi non tunai, akan mengurangi resiko kita terpapar Covid-19 dari uang yang sangat sering berpindah tangan.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: KCI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x