Hari Jadi ke-539 Bogor untuk Indonesia, 'Jagratara Waluya' Apa Itu?

- 28 Mei 2021, 19:57 WIB
Logo Hari Jadi ke-539 Kota Bogor.
Logo Hari Jadi ke-539 Kota Bogor. /Chris Dale

ISU BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mengambil simbol situasi nasional Indonesia dan dunia dalam Hari Jadi ke-539 Bogor (HJB) dengan tema 'Jagratara Waluya'.

Peringatan HJB yang akan dilaksanakan pada Kamis, 3 Juni 2021 itu telah memiliki logo sesuai tema 'Jagratara Waluya' yang penuh arti di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman menjelaskan, Jagratara diambil dari bahasa sansekerta yang mengandung makna selalu waspada.

Baca Juga: Han So Hee Bicara Tentang Karakternya dalam Drama Romantis dengan Song Kang

Kata belakangnya, waluya diambil dari bahasa sunda yang mengandung makna sehat.

Gabungan kedua kata itu dimaknai sebagai Kota Bogor harus selalu waspada pada kemungkinan terburuk supaya terjaga keselamatan bangsa.

"Bisa juga dimaknai Kota Bogor selalu waspada terhadap situasi dan kondisi agar terjaga keselamatan bersama," kata Atep, Jumat, 28 Mei 2021.

Sementara itu, makna gambar gunung dan gedung pada angka 5 merupakan ikon Kota Bogor.

Baca Juga: Han So Hee Bicara Tentang Karakternya dalam Drama Romantis dengan Song Kang

Bahwasannya, Kota Bogor terletak di bawah kaki Gunung Salak dan terus berkembang sesuai kondisi kekinian.

Sedangkan makna gambar daun dan Istana Bogor pada angka 3 menggambarkan simbol kota yang hijau dan alami.

Juga, Bogor adalah bagian penting dari sejarah bangsa.

Lalu makna gambar Kujang dan latar belakang batik pada angka 9 sebagai simbol Kota Bogor merupakan kota pusaka yang melestarikan kebudayaan nusantara.

Baca Juga: Klaster Perumahan Griya Melati Hampir 100 Orang Positif, Pemkot Pinjam Rumah Isolasi Pemkab Bogor

Makna warna biru dalam logo melambangkan ketenangan yang mencerminkan Bogor sebagai kota tempat orang-orang datang untuk menikmati ketenangan.

Hijau dan dedaunan melambangkan Kota Bogor yang identik dengan kesegaran dan pepohonan.

Oranye dan merah melambangkan kreatifitas. Bahwa warga Kota Bogor terus berinovasi dan berkreasi.

"Untuk perayaan HJB ke-539 memang nuansanya masih sederhana, mengingat masih dalam kondisi pandemi dan Kota Bogor masih di zona oranye," katanya.

Baca Juga: Perwakilan Iran untuk PBB: Pendukung Rezim Zionis Israel harus Dimintai Pertanggungjawaban soal Palestina

Rangkaian acara

Atep menuturkan, rangkaian acara tahunan memperingati HJB kali ini tidak akan semeriah sebelum adanya virus Covid-19.

Agenda utama ada rangkaian sidang paripurna istimewa di DPRD Kota Bogor yang diselenggarakan secara terbatas.

Ada Doa Bersama Lintas Agama yang akan dilaksanakan di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor.

Dihadiri perwakilan lintas agama dan beberapa tokoh budayawan di Kota Bogor serta undangan lainnya secara virtual.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021! Jumlah PNS Kota Bogor Masih Kurang Setengahnya, Lowong Sekitar 6.000 Lagi

"Detailnya masih dalam perumusan panitia," kata Atep.

Sebagai hiburan, ada pertunjukkan seni dan budaya yang dilaksakan secara hybrid, seperti Simposium Aksara Sunda.

Ada pula pemberian penghargaan kepada para donatur dari Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Serta Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) memberikan diskon tarif bus ke Jakarta dari Bogor.

"Ini juga masih dalam pembahasan. Nanti secara resmi kita umumkan rangkaian acara fix yang bisa diketahui masyarakat," katanya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x