Bogor Kerahkan 1.500 Personel Gabungan untuk Menyekat Para Pemudik

- 5 Mei 2021, 20:43 WIB
Ilustrasi mudik
Ilustrasi mudik /Antara Foto/Asep Fathulrahman

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama TNI dan Polri mengerahkan 1.500 personel gabungan untuk menyekat para pemudik dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021. Kegiatan ini berlangsung mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2021 dalam masa pandemi Covid-19, sesuai arahan pimpinan yaitu Presiden Joko Widodo adalah untuk melaksanakan larangan mudik.

Dia menuturkan, personel gabungan ini bertugas untuk melakukan penyekatan mudik di enam titik akses masuk keluar Kota Bogor dan satu posko utama.

Baca Juga: Bogor Mulai Matangkan Pendanaan dan Integrasi Transportasi Massal Trem di Pusat Kota

“Bagi para pendatang, Pak Wali Kota sudah menerbitkan regulasi terkait kewaspadaan pemudik dan pendatang. Sehingga para pemudik yang datang kita lakukan pengawasan. Demikian juga bagi para pendatang pun kita lakukan pengawasan, mulai dari tingkat RT/RW, khususnya dalam rangka pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Bogor,” katanya saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Mapolresta Bogor Kota, Rabu 5 Mei 2021.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan akan melakukan langkah-langkah dengan TNI dan Polri untuk mengurangi mobilitas warga.

“Pokoknya kita all out, mencegah mudik dan mengatasi kerumunan mobilitas di pasar dan mal. Itu intinya,” tegas Bima Arya.

Baca Juga: Bogor Siapkan Dua Lokasi Karantina Bagi Masyarakat yang Sudah Terlanjur Mudik

Khusus kepada wilayah yang menerapkan PPK Mikro, Bima Arya meminta agar memperkuat peran dan fungsi posko PPK Mikro dengan melakukan pengawasan warga yang datang serta mengecek ketersediaan fasilitas isolasi dan tes dalam pelaksanaan fungsi 3 T (Testing, Tracing dan Treatment).

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x