Pemkot Bogor Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Bima Arya: Pimpinan Harus Beri Keteladanan

- 22 Maret 2021, 19:59 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan sambutan dalam pelatihan penerapan sistem manajemen anti penyuapan di lingkungan Pemkot Bogor, Senin 22 Maret 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan sambutan dalam pelatihan penerapan sistem manajemen anti penyuapan di lingkungan Pemkot Bogor, Senin 22 Maret 2021. /Dok Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya membuka Pelatihan ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan Bidang Pengawasan di Sahira Hotel, Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin 22 Maret 2021.

Dalam pelatihan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Sinergitas Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Dalam sambutannya, Bima Arya menekankan dua hal, yakni sistem dan kebiasaan. Pemkot Bogor saat ini terus berikhtiar membangun sistem dan membangun kebiasaan.

Baca Juga: Ini Upaya Pemkab Bogor Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Baca Juga: Jubir Vaksinasi COVID-19 BPOM : Vaksin Astrazeneca Tidak Bermasalah

"Lakukan semua sesuai aturan dan prosedur, komitmen dari pimpinan menjadi awal yang utama dan penting. Pimpinan harus memberikan keteladanan,” kata Bima Arya didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan sejumlah kepala perangkat daerah.

Menurut dia, ketika sistem sudah dibangun dan kebiasaan sudah sangat kuat, semuanya bersih dan melayani, sehingga semua akan melihat Kota Bogor dengan fasilitas publiknya berkualitas, karena anggaran dari APBD cukup dan vendornya berkualitas.

"Sehingga akan terlihat kota dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang pesat serta signifikan, karena adanya kepastian ekonomi dan prosedur tetapnya jelas," katanya.

Baca Juga: Hari Air Sedunia 22 Maret 2021, Warga Bogor Bebersih Sungai Ciliwung

Baca Juga: Alhamdulillah, Lebih dari 30.000 Warga Bogor Sudah Divaksin

Selain itu para ASN akan dihormati, disegani dan dicintai, bukan ditakuti karena lurus, memiliki integritas dan kerja keras serta sejahtera.

“Yakini untuk tetap berikhtiar maksimal secara benar dan sesuai aturan,” tegas Bima Arya.

Sebelumnya, Kepala BSN, Kukuh S. Achmad menyebutkan, dengan menerapkan ISO 37001 : 2016 bukan menjadi jaminan bahwa penyuapan tidak akan terjadi. Sebab, hal tersebut bergantung pada efektivitas penerapannya dan komitmen dari pimpinan tertinggi dari satu organisasi yang menerapkannya.

“Dari awal harus menjadi komitmen bersama, bahwa ketika kita menerapkan SNI ISO 37001, maka kita komitmen untuk tidak menerima suap dan lain-lain sesuai peraturan dan perundang-undangan,” tegasnya.

Kepada Pemkot Bogor, BSN sambung Kukuh merekomendasikan tidak hanya SNI ISO 37001, tetapi juga berkomitmen membantu pendampingan UKM dan usaha pariwisata dalam rangka pemulihan ekonomi.

“BSN selalu siap memfasilitasi kebutuhan tersebut,” kata Kukuh.

Inspektur Kota Bogor, Pupung W. Purnama menuturkan, pelatihan ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan Bidang Pengawasan diikuti seluruh auditor dan P2UPD di lingkungan Inspektorat Daerah Kota Bogor.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah