Moeldoko Akan Direstui Jokowi, Penggagas KLB Partai Demokrat: Sang Jenderal Juga Punya Hak Jadi Calon Presiden

- 15 Maret 2021, 13:52 WIB
Max Sopacua berbicara kepada wartawan sebelum dimulainya KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA/Juraidi/aa.
Max Sopacua berbicara kepada wartawan sebelum dimulainya KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA/Juraidi/aa. /

Baca Juga: Iti Octavia Jayabaya Siap Santet Moeldoko, Ferdinand: Ngeri Kali Mainannya

Untuk apa Jokowi mengotak-atik demokrat itu, kata Max, sudah cukup dia punya kekuatan di DPR, supporting powernya sudah cukup.

"Tidak ada urusannya Jokowi, kalau kemudian ini disebut-sebut sebagai Playing Victim, mungkin ya silahkan. Mengangkat ini menjadi simpati daripada masyarakat," ungkapnya.

Yang jelas lanjut dia boleh dicamkan, kata Max Sopacua, sikap AHY ini adalah ketakutan di tahun 2024.

"AHY juga mengungkin ngeri kalau misalnya dia tidak dapat lahan sampai tahun 2024. Ini persoalannya sehingga diangkatlah dan dibuatlah ini sistem order baru yang disebut oleh Andi Malarangeng," katanya.

Menurutnya hal ini sesuatu yang tidak wajar hingga dibuka kepada masyarakat. Persoalan Partai Demokrat ini bukan lagi diselesaikan secara internal tapi sudah mendunia.

"Kita berdua itu (bersama Marzuki Alie) sebagai motor penantang dari dulu, setiap kongres motor penantangnya itu saya sama Marzuki Alie. Jika Marzuki Alie maju saya ketua Tim Suksesnya," katanya.

Kondisi seperti itu sudah berlanjut sejak dulu. Padahal Max bersama Marzuki Alie itu sudah lama tidak bertemu.

"Kalau misalnya pak Moeldoko mau, itu tidak akan jadi masalah. Saya setuju saja pak Moeldoko jadi Ketua Umum kalau bisa membuat partai ini lebih baik," katanya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x