Tanpa Ganjil Genap, Kadishub: Kota Bogor Padat Luar Biasa

- 10 Maret 2021, 12:38 WIB
Ganjil Genap yang diberlakukan Kota Bogor mendapat apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta
Ganjil Genap yang diberlakukan Kota Bogor mendapat apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta /Dok Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo menjelaskan mengenai kondisi lalu lintas saat sebelum dan sesudah diterapkan ganjil genap. Dalam kondisi normal, berdasarkan data pada 2 Januari 2021, total kendaraan yang masuk dan keluar Kota Bogor sebanyak 110.989 kendaraan.

Namun ketika diterapkan kebijakan Ganjil Genap pada 6 Februari 2021 total kendaraan yang masuk dan keluar Kota Bogor sebanyak 89.054 kendaraan.

"Saat relaksasi ada peningkatan kepadatan yang luar biasa. Tapi selama penerapan kebijakan Ganjil Genap mobilitas masyarakat dapat ditekan sehingga pergerakannya relatif lebih rendah, baik didalam maupun diluar Kota Bogor," kata Eko dalam keterangannya yang diterima IsuBogor.com, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Kota Bogor Menurun, Pemkot Prioritaskan Vaksinasi untuk Lansia

Berdasarkan data sumber dari dua tol, pada 6 Maret 2021 jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor sebanyak 108.000 kendaraan, sedangkan pada 7 Maret sebanyak 109.767 kendaraan. Jika dibandingkan pekan lalu, kurang lebih hanya 98.600 lebih kendaraan.

“Berdasarkan data yang kita olah dengan data sebelumnya, perbandingan antara kondisi normal dengan penerapan Ganjil Genap, kita bisa menekan pergerakan kendaraan kurang lebih 46 persen. Ganjil Genap sangat efektif dan mudah-mudahan menimbulkan kesadaran masyarakat,” katanya.

Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir menjelaskan kondisi pasar berdasarkan data yang lama saat Ganjil Genap kondisi pasar terbilang drop atau turun.

Pasar kering 40-50 persen dan pasar basah 20 - 30 persen. Sedangkan saat mulai relaksasi penurunan pada pasar kering 20-30 persen dan pasar basah 10-15 persen.

Baca Juga: Kunjungi Pasar Tanaman Hias Terbesar di Bogor, DTPH Jabar Lihat Potensi Petani Milenial

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x