Selain itu, Bima Arya menegaskan agar BPBD Kota Bogor untuk meminta masukan dinas terkait mengenai perbaikan infrastruktur, termasuk intervensi fisik.
“Saya tekankan tadi ya saya minta BPBD juga meminta masukan ke dinas terkait perbaikan infrastruktur dan intervensi fisiknya itu,” tukasnya.
Baca Juga: Mantan Bek Real Mardid Metzelder Didakwa Pornografi Anak
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, saat ini Dinas PUPR tengah menangani tembok pembatas tanah (TPT) di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal yang telah longsor sebanyak tiga kali sejak 2019. Apalagi, TPT tersebut berada di aliran sungai Cigede Kulon.
“Lokasi yang sedang kita tangani ada di Cigede Kulon belakang Perumahan Taman Sari. Di situ ada gorong-gorong putus dan longsor disitu itu kita tangani perbaikan disana,” ujar Chusnul.
Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan TPT tersebut yakni sekitar Rp 900 juta. Sementara, gorong-gorong yang ditangani merupakan saluran air dari wilayah Cimanggu City, Taman Sari Persada, dan mengalir ke aliran Cigede Kulon.
Baca Juga: Viral Video Jokowi di NTT Timbulkan Kerumunan, Istana: Itu Spontanitas Masyarakat
“Itu semua saluran dari Cimanggu mulai dari Cimanggu City itu back waternya perumahan Tamansari Persada dan ngebuang kesini dan seperti yang dikatakan pak camat kalau tidak ditangani akan membuat banjir Mekarwangi genangan itu yang akan kita tuntaskan," pungkasnya.***