“Untuk perkiraan besar kerugian masih kami dalam proses perhitungan,” paparnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi bencana alam banjir bandang maupun longsor tersebut pihaknya terus memantau seluruh sungai besar seperti Sungai Ciliwung, Cisadane, Cibeet, Cikeas, Cileungsi, dan Cidurian.
Baca Juga: Luncurkan Program Kampus Mengajar, Nadiem Anwar Makarim: Saya Ingin Menantang Mahasiswa
“Ada tujuh sungai besar dan hulu sungainya yang kami monitor ketinggian debit airnya demi mengantisipasi timbulnya korban pada bencana alam tersebut,” terangnya.
Dia menuturkan, pemantauan ketinggian debit air di tujuh sungai besar di atas melibatkan banyak relawan. “Statusnya ada yang siaga 3 seperti Sungai Ciliwung atau Siaga 2 seperti Sungai Cileungsi,” katanya.
Meski demikian, tak ada korban luka apalagi jiwa pada bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada akhir pekan kemarin.***