“Kami sudah punya angka-angkanya berdasarkan rekomendasi dari epidemiolog. Di Akhir tahun akan ada 11.000 kasus positif akumulasi di Kota Bogor. 20 persen dari itu memerlukan perawatan di ICU."
"Ini sudah kita hitung dari sekarang, nambah di RS mana saja. Jadi setiap RS itu kita cek maksimal nambah berapa sampai Desember. Kalau RS sudah mentok kapasitasnya, baru kita buat di mana lagi untuk menambah ICU tadi,” beber Bima.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Rekor Liverpool Kalahkan West Ham Terus Berlanjut
Lebih jauh, Bima Arya mengatakan perlu adanya sistem rujukan untuk mengatasi kelangkaan keterisian tempat tidur akibat tingginya kasus Covid-19 di Jabodetabek.
Kata dia, salah satunya aplikasi sistem rujukan. Jadi warga itu bisa tahu yang kosong di mana. Datanya harus selalu diupdate.
“Saya itu sering ditelpon warga Jakarta, kawan-kawan atau saudara. Mereka bilang Jakarta penuh (ruang isolasi/ICU), Bogor bagaimana,” tandasnya.***