Bima Arya Prioritaskan Penataan Suryakencana Bogor, Ini Alasannya

- 26 Januari 2021, 10:45 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya optimis penataan Suryakencana mampu genjot pendapatan asli daerah.*
Wali Kota Bogor Bima Arya optimis penataan Suryakencana mampu genjot pendapatan asli daerah.* //Dok Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya optimis penataan kawasan Suryakencana kedepan dampaknya akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan warga. Disamping itu, kawasan pecinan ini merupakan simbol keberagaman yang harus tetap dirawat.

"Kenapa Suryakencana? Karena nomor satu Suryakencana merupakan titik paling semrawut di Kota Bogor, mulai dari sampah, macet hingga PKL nya," kata Bima Arya dalam briefing staf yang digelar di Balaikota Bogor, Senin 25 Januari 2021.

Menurut Bima Arya, jika Suryakencana bisa diselesaikan, maka kawasan yang lain juga bisa.

"Puluhan tahun tidak ada sistem pembuangan sampah yang bagus, parkir semrawut, PKL berjualan di sembarang lokasi. Intinya sistem tidak berjalan," kata Bima Arya.

Baca Juga: Dapat Pinjaman Dana PEN, Pemkot Bogor Rencana Bangun Suryakencana dengan 10 Koridor

Maka dari itu, kata Bima, jika kawasan Suryakencana rampung di tata, maka yang lain akan menjadikannya sebagai benchmark.

Alasan kedua menurut wali kota, Suryakencana merupakan ikon atau simbol keberagaman, ada dimensi kultural.

Di Kota Bogor tidak ada yang memiliki karakter seperti Suryakencana. Dimana ada masjid, vihara dan gereja yang lokasinya saling berdekatan, sehingga pesan kuat keberagaman.

Selanjutnya yang ketiga, jika dalam keadaan normal, Suryakencana jika ditata akan menjadi the Best China Town di Indonesia.

Dampaknya bagi kesejahteraan warga akan luar biasa, baik yang langsung maupun yang mengalir lewat pajak, seperti hotel, toko dan yang lainnya.

Baca Juga: 2 Juli PSBB Berakhir, Bogor Rancang Jalur Sepeda Sepanjang Jalan Raya Pajajaran hingga Suryakencana

"Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan terasa dan dari situ akan dialokasikan untuk yang lain. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menjelaskan hal tersebut kepada semua pihak terkait," jelasnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Bima Arya meminta agar konsep yang ada harus kuat. Selain itu, konsistensi dilapangan mengawal sekaligus merawat apa yang sudah di bangun.

Kepada aparatur wilayah dan perangkat daerah terkait, ia meminta perhatiannya, jalin komunikasi bersama warga untuk bersama-sama menjaga kawasan Suryakencana.

Kepada Satpol PP, Bima memerintahkan untuk dibentuk unit khusus yang bertugas patroli.

Baca Juga: RS Lapangan Kota Bogor Diresmikan, Bima Arya: Saya Harus Katakan Covid-19 Sudah Sangat Darurat

Dinas Perhubungan (Dishub) diminta untuk menata parkir yang ada di Suryakencana, sehingga jika ada pelanggaran yang ada jangan dibiarkan.

Demikian pula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menangani sampah.

"Jangan menunggu bantuan datang. Namun sistem yang ada harus dijalankan, sehingga orang bisa melihat Suryakencana itu rapih," tegasnya.

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyebutkan, anggaran PEN yang diperuntukkan bagi penataan kawasan Suryakencana sebesar Rp 31,9 Miliar, dengan rincian Rp 1,9 Miliar untuk pengawasan dan Rp 30 untuk konstruksi.

"Target dari PT SMI dan Kementerian Keuangan, berdasarkan target penggunaan bantuan Perbaikan Ekonomi Nasional (PEN), harus sudah mulai pelaksanaan konstruksi di bulan April 2021," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x