Tengok, Ini Fasilitasnya RS Lapangan Covid-19 Kota Bogor

- 18 Januari 2021, 19:54 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau RS Lapangan di Kota Bogor, Senin 18 Januari 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau RS Lapangan di Kota Bogor, Senin 18 Januari 2021 /Pemkot Bogor/Humas Pemkot Bogor

 

ISU BOGOR - Rumah Sakit Lapangan (RSL) Covid-19 yang berada di komplek GOR Pajajaran, Tanah Sareal, Kota Bogor, mulai diaktivasi, Senin 18 Januari 2021. Beberapa fasilitas dimiliki rumah sakit yang dibangun dalam dua minggu ini.

Kepala RSL Covid-19 Kota Bogor dr Yeti Hariyati menambahkan, fasilitas layanan yang ada antara lain 64 tempat tidur isolasi Covid-19 yang terdiri dari 8 IGD dan 56 tempat tidur rawat inap.

“Ada juga unit layanan fisioterapi, laboratorium, radiologi mobile, pelayanan gizi, farmasi serta rujukan. Tenaga kesehatan yang bersiaga di RS Lapangan 44 perawat, 8 dokter spesialis, 10 dokter umum, 6 radiografer, 2 fisioterapi dan petugas penunjang lainnya,” paparnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Lapangan Covid-19, 70 Persen Diperuntukan Pasien Bogor 

Dia menjelaskan, dalam menentukan gejala pasien pihaknya memakai alat Early Warning Score System (EWSS) yang dapat melihat, tekanan darah, laju nafas, saturasi oksigen, dan tingkat kesadaran. Sehingga dalam satu langkah pihaknya bisa melihat pasien masuk kriteria mana.

"Kalau ada gejala ringan dan atau orang tanpa gejala namun ada komorbid seperti diabetes, jantung, hipertensi dan lainnya, dirawat disini," ujarnya.

Yeti menuturkan, fasilitas di RSL Kota Bogor terbilang lengkap. Sebut saja di lantai 3 ada 28 bed untuk pasien laki-laki, di lantai 2 ada 28 bed untuk pasien perempuan dan di lantai 1 ada delapan bed di IGD dan sudah termasuk dua bed di ruang intermediate care unit.

Baca Juga: Basarnas Hentikan Sementara Pencarian Puing Pesawat Sriwijaya Air dan Korban Karena Cuaca Buruk 

Pihaknya pun mempunyai peralatan yang cukup. Seperti, alat Rontgen, alat swab, laboratorium, juga obat-obatan mulai dari, obat antivirus, obat demam, obat batuk, obat pengencer dahak.

Rencananya, tenaga kesehatan akan ditambah mengingat pihaknya menargetkan 60 perawat agar bisa merawat full sesuai jumlah bed. Sementara jumlah 44 perawat sekarang hanya memungkinkan merawat 30-40 pasien Covid-19.

"Dari dinkes sudah memberi lampu hijau akan memberikan perawat tambahan," imbuhnya.

Baca Juga: Positif Corona di Kota Bogor Pecah Rekor Lagi: 90 Kasus Dalam Sehari 

Ia menambahkan, bagi keluarga pasien yang nanti akan datang untuk memberikan makanan atau membawa pakaian bagi pasien hanya diperkenankan sampai di depan tenda BNPB.

Hal ini karena seluruh gedung RSL merupakan zona merah, sementara gedung sekitarnya zona hijau. Di zona merah ini pun dibagi lagi ada ruang isolasi red zone dan semi red zone.

"Pasien harus berada di ruang isolasi, sementara semi red zone dipisahkan anterum penyekat dan pasien tidak akan lewat daerah itu," katanya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x