Perpanjangan PSBBMK, Kasus Corona Kota Bogor Lebih 6.000 dan Hari Ini 7 Pasien Positif Meninggal

- 10 Januari 2021, 21:09 WIB
Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19
Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19 /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj./



ISU BOGOR - Kasus Virus corona atau covid di Kota Bogor terlaporkan sudah lebih dari 6.000 kasus dan berdasarkan laporan harian, Minggu 10 Januari 2021, 7 pasien positif dilaporkan meninggal.  

Dengan penambahan itu, jumlah kasus Corona Virus di Kota Bogor mencapai 6.136 kasus sejak masa pandemi Maret 2020. Sementara Pemkot Bogor memperpanjang pembatasan sosial berskala besar berbasis mikro dan komunitas (PSBBMK).

Berdasarkan data harian Satgas Covid-19, Kota Bogor, Minggu 10 Januari 2021. Kasus positif di Kota Bogor bertambah 75 kasus baru, 5 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 7 orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Daftar 10 Kecamatan di Bogor dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 Tertinggi per 10 Januari 2021

Dari angka akumulatif 6.136 kasus, sebanyak 1.040 masih dalam perawatan dan sebanyak 4.953 pasien telah dinyatakan sembuh, dan untuk data meninggal dunia secara akumulatif berjumlah 143 kasus.

Untuk jumlah pasien dengan kategori kontak erat sebanyak 5.468 kasus dengan rincian masih dalam isolasi sebanyak 796 kasus dan orang telah dinyatakan sembuh sebanyak 4.673 kasus.

Sedangkan, untuk kasus suspek dilaporkan sebanyak 4.023 kasus dengan rincian masih sakit 385 kasus dan pasien telah dinyatakan sembuh sebanyak 3.575 kasus, dan meninggal 63 orang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jamin Vaksin Covid-19 Teruji dan Halal

Sementara, Mulai hari ini, Sabtu 9 Januari hingga 25 Januari Kota Bogor melakukan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar berbasis mikro dan komunitas (PSBBMK).

PSBBMK juga sesuai dengan instruksi pemerintah pusat dan provinsi yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa Bali.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui ada lonjakan angka kasus per hari dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Bila rata-rata Oktober-November 2020, angka penambahan kasus rata-rata 40-50 kasus.

Baca Juga: Penanganan Sriwijaya Air, BNPB Bantu Logistik

Pada Desember 2020 hingga Januari 2021, penambahan angka harian melonjak 60 hingga 70 kasus per hari. Hal itu juga berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur yang sudah mencapai 87 persen.

"Memang terjadi peningkatan yang pada bulan-bulan ini. Untuk itu, kami tengah mempersiapkan rumah sakit lapangan yang dipergunakan untuk menampung pasien yang melakukan isolasi mandiri," kata Bima.

RS lapangan ini berada di bawah koordinasi RSUD Kota Bogor, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Selain RS lapangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menyiapkan satu lokasi yang bisa digunakan untuk pasien tanpa gejala (OTG).***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x