Selain Macet, Hal Ini Juga yang Perlu Diwaspadai Saat Melintas Jalur Puncak Bogor

- 19 Desember 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi ribuan kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, Bogor mengantre selepas Gerbang Tol Ciawi akibat terjebak sistem one way yang sedang diberlakukan Satlantas Polres Bogor dalam mengurai kemacetan di jalur Puncak saat libur panjang akhir pekan dan HUT ke-75 RI, pada pukul 15.36 WIB, Minggu, 16 Agustus 2020.
Ilustrasi ribuan kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, Bogor mengantre selepas Gerbang Tol Ciawi akibat terjebak sistem one way yang sedang diberlakukan Satlantas Polres Bogor dalam mengurai kemacetan di jalur Puncak saat libur panjang akhir pekan dan HUT ke-75 RI, pada pukul 15.36 WIB, Minggu, 16 Agustus 2020. /Iyud Walhadi/Isu Bogor/Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Saat melintas di Jalur Puncak Bogor tidak hanya macet yang perlu diperhatikan para pengedara. Anomali cuaca dengan curah hujan tinggi pun perlu diwaspdai lantaran menyebabkan longsor dan jalur berkabut.

Para pelancong ke Kawasan Puncak Wajib memperhatikan beberapa petujuk juga melaju dengan kendaran dalam kondisi prima.

Memasuki musim penghujan, selain jalanan menjadi licin. Jalur Puncak yang berkontur tebingan dan jurang sangat rawan bila terjadi longsor saat hujan.

Baca Juga: Mantan Pacar Park Yoochun Unggah Gambar Lakukan Self-harm di Akun Sosial Medianya

Jalur Puncak sepanjang 21 kilometer dari Simpang Gunung hingga perbatasan Cipanas, Cianjur masih rentan mengalami pergerakan tanah atau longsor.

Terdapat 22 titik longsor di sepanjang Jalur Puncak yang rawan terjadi pada musim penghujan.

Berdasarkan data Bina Marga di KemenPUPR, kontur tanah wilayah lereng Puncak memang labil sehingga jika terjadi hujan air dengan cepat dapat menggerus lapisan tanah lalu mengalami pergerakan tanah.

Baca Juga: Wajib Nonton, Jadwal Pekan ke-14 Liga Inggris, Manchester United Ancam Peringkat 2 Tottenham

Sepanjang jalur Puncak mulai dari Simpang Gadog hingga Ciloto, Cipanas. Hasil observasi, longsor di 22 titik yang tersebar di antaranya di Gunung Mas, Riung Gunung, Kampung Naringgul, Telaga Warna, Widuri, Rindu Alam atau Puncak Pass, Megamendung, Cikopo, Tanjakan Selarong, dan Warung Kaleng.

Bahkan, pada 2018 lalu, Jalur Puncak Bogor pernah ditutup sementara karena terjadi longsor di beberapa titik.

Bekas longsor yang terjadi di Jalur Puncak Bogor, 2018
Bekas longsor yang terjadi di Jalur Puncak Bogor, 2018 Isu Bogor

Saat itu terjadi 9 kejadian longsor terjadi di jalur Puncak baik itu yang masuk wilayah Kabupaten Cianjur, maupun Kabupaten Bogor.

Paling parah terjadi pada tanggal 5 Februari 2018, dimana longsor terjadi beberapa titik di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Instagram Down: Akun Sulit Masuk, Kembali ke Menu Awal

Bahkan kejadian itu memakan satu korban jiwa dan lima orang terluka karena tertimpa longsor.

Selain menimbulkan korban jiwa, longsor tersebut juga berimbas besar kepada perekonomian dan lalu lintas karena dilakukan penutupan jalan yang terlama sepanjang sejarah kawasan wisata Puncak.

Selain longsor, sepanjang Jalur Puncak Bogor yang rimbun pepohonan kerap tumbang. Tidak sedikit peristiwa pohon tumbang terjadi di Jalur Puncak hingga menyebabkan kemacetan.

Baca Juga: Tahun Ini, KRL Tidak Beroperasi pada Malam Pergantian Tahun

HUjan juga mempengaruhi suhu di kawasan Puncak Bogor, saat terjadi hujan turun atau suhu turun Jalur Puncak Bogor berkabut.

Polisi pun kerap mengimbau agar pengendara yang melintas kawasan Puncak harus ekstra hati-hati, mengingat kabut tebal mempengaruhi jarak pandang.

Selain itu, pengendara juga diminta waspada terhadap pohon tumbang dan longsor di beberapa titik di wilayah Puncak.

Suasana arus lalu lintas di Jalur Puncak, Cisarua, Bogor.*
Suasana arus lalu lintas di Jalur Puncak, Cisarua, Bogor.* Isu Bogor

"Di puncak musim penghujan Jalur Puncak cenderung berkabut, longsor, dan rawan pohon tumbang. Untuk itu, pengendara diminta lebih berhati-hati."

"Nyalakan lampu kabut atau lampu besar untuk memudahkan pengendara lain," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitria Juanda awal Oktober 2020.

Baca Juga: Berwisata di Puncak Bogor, BMKG Perkirakan Cuaca Cerah Pagi dan Hujan Ringan Sabtu Sore

Fitria juga meminta agar, pengendara patuh berlalu lintas dan menggunakan kendaraan yang layak, mengingat pekan ini sudah memasuki masa libur dimana volume kendaraan mulai meningkat di Jalur Puncak.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x