Pasien COVID-19 di Bogor Melonjak, Bima Arya Bakal Jadikan GOR Pajajaran Sebagai Rumah Sakit Darurat

- 11 Desember 2020, 09:01 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menjadikan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terus melonjaknya kasus positif yang rata-rata hampir 60 orang perhari.

“Kita siapkan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat Covid-19, estimasi ada 70 tempat tidur,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Jumat 11 Desember 2020.

Rumah sakit darurat Covid-19 di GOR Pajajaran ini kata Bima Arya, menjadi tempat isolasi pasien dengan gejala. Sementara, untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) akan disiapkan satu hotel.

Baca Juga: Aksi Agustinus Protes Pemerintah dengan Panjat Rambu di Bogor, Diturunkan Bima Arya

“Jadi, kita sudah hitung untuk pembiayaannya, kita ajukan ke BNPB, ke Satgas Covid-19 nasional,” katanya.

Dia menjelaskan, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy di Kota Bogor sudah di angka 83 persen atau tidak aman. Jika dibawah 60 persen menurut standar WHO masih terbilang aman.

"Kalau tidak kita siapkan, rumah sakit akan collaps. Tolong dipahami dulu, olahraga di pilihan sekian dulu, kecuali olahraga perorangan seperti berlari, sepeda," jelasnya.

Baca Juga: Cerita Bima Arya Tentang, Masih 50 Persen Warga Bogor Percaya atau Tidak Virus Corona

Rencananya, kantor Dispora Kota Bogor akan dijadikan UGD, kemudian lantai atasnya khusus untuk tenaga kesehatan. Sementara, kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) akan dijadikan sekretariat Satgas Covid-19 atau tempat koordinasi cepat.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x