Ia menerangkan, orangtua MDC, yakni Sanusi (40) dan Castini (40) telah kehilangan putranya pada Minggu pagi.
Awalnya, MDC mengalami demam pada Jumat 20 November 2020 dan dibawa ke Klinik Insani.
Setelah berobat, MDC dibawa kembali pulang ke rumah.
Ternyata, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, MDC kembali mengalami demam tinggi dan kondisinya semakin lemah.
Lalu orangtua membawa MDC ke Klinik Insani. Ternyata sesampai di Klinik Insani almarhun sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Karena orang tua almarhum belum percaya kalau anaknya sudah meninggal, kemudian almarhum di bawa ke RS.Permata Karang Asem barat. Dan dokter RS Permata menyatakan sudah meninggal dan akhirnya orangtua percaya," jelasnya.
Lalu, tetangga MDC meminta ambulan namun dari pihak RS menyatakan tidak ada ambulan untuk orang meninggal, hanya ada ambulan untuk orang sakit.
orangtua almarhum sempet menyewa angkot namun karna orang tua korban mengurus surat kematiannya.
namun, saat mengurus kematian sang anak, angkot yang sudah dipanggil ternyata pergi karena sudah menunggu terlalu lama.
Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Terpapar Covid-19, Trombositnya Sempat Menurun