Terungkap Alasan Guru Ngaji yang Dibunuh Ditemukan Tak Berbusana, Pelaku Sakit Hati Ditagih Utang

5 November 2020, 10:52 WIB
Pelaku pembunuhan guru ngaji di Bogor (kaos biru) ditangkap aparat petugas gabungan Polsek Cibinong dan Polres Bogor, Rabu 4 November 2020 /Dok Humas Porles Bogor

ISU BOGOR - Guru ngaji yang ditemukan di dalam sumur ternyata dibunuh oleh tetangganya sendiri.

Guru ngaji bernama Athiqotul Ahya (28) dibunuh usai menghadiri acara Maulid di musala dekat rumahnya di Desa Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu, 1 November 2020.

Pelaku pembunuhan adalah suami dari asisten rumah tangganya berinisial K alias A.

Baca Juga: Begini Cara Keji Pelaku Bunuh Guru Ngaji di Bogor, Buang tubuh Korban ke Sumur Saat Masih Sekarat

Baca Juga: 7 Fakta Pembunuhan Guru Ngaji di Bogor yang Mayatnya Ditemukan Dalam Sumur

Baca Juga: Boikot Produk Prancis Berpengaruh, Presiden Macron 'Ciut' Kirim Utusan Khusus ke Negara-negara Islam

Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil menjelaskan korban dibunuh oleh pelaku karena sakit hati ditagih utang oleh korban.

"Jadi pelaku sakit hati karena pelaku pinjam uang korban awal Oktober. pelaku menjanjikan seminggu setelah minjam uang akan dikembalikan, tapi setelah seminggu gak bisa ganti," teragnya.

Lanjutnya, di pertengahan Oktober 2020, korban mulai menagih korban. Korban juga meminta tolong istri pelaku untuk menagih utang.

"Si istri korban saat pulang ke rumah juga suka minta suaminya untuk ganti utang. Mulai lah cekcok, lalu korban juga sering tanyakan gak hanya saat ketemu, tapi juga tagih lewat WA. Karena gak sanggup bayar jadi sakit hati," ucapnya.

Kadek menuturkan pelaku sudah berniat ingin membunuh korban pada pertengahan Oktober.

Pelaku meminjam uang untuk merental mobil untuk luar kota karena ada bisnis.

seorag wanita ditemukan mengambang di dalam sumur di Kampung Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (3/11/2020) Dok. Warga

"Ternyata setelah keluar kota yang bisnis itu tidak ada, kena tipu lah. balik kan harus ganti uang, tapi kan gak ada uangnya," ujarnya.

Terkait soal tubuh korban tak berbusana saat ditemukan, Kadek menjelaskan kalau korban sebenarnya masih menggunakan pakaian daster saat dibunuh.

"Jadi pelaku membuang korban ke dalam sumur, itu posisinya kepala ke bawah, pada saat itu korban menggunakan daster. Waktu petugas ambil jenazah dari sumur, kemungkinan itu (baju) lepas. dan orang yang ngambil itu melihat pakaian di dalam sumur, cuma gak bisa diambil karena sudah bau busuk, makanya hari itu belum kita ambil. Tapi sebenarnya dia pakai daster," terangnya.

Kadek juga menyebut hingga saat ini tidak ada dugaan kekerasan seksual terhadap korban.

Baca Juga: Jika Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Ini yang Akan Dialami Indonesia di Bidang Ekonomi

Baca Juga: Jadi Saingan, Burger King Suruh Pelanggannya Beli Makanan di McDonalds, Kenapa?

Pelaku diancam Pasal 338, 340, 365 dan 351 Ayat 2 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Sebelumnya diberitakan, korban terakhir terlihat setelah pamit pulang ke rumah usai menghadiri acara Maulid di rumahnya di Kampung Citatah Dalam, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ada 3 peristiwa yang terjadi sebelum korban menghilang yang menjadi petunjuk.

Tetangga korban, Eddy Mulyono menceritakan sebelum hilang, korban diketahui sempat mengirim pesan singkat terakhir kepada suaminya M.Kurniawan.

Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil Yudhi Maulana

Pesan singkat di aplikasi WhatsApp itu dikirim sekitar pukul 22.06 WIB.

"Semangat Abah," kata Edi, menirukan isi pesan singkat korban kepada suaminya. Setelah itu, saat suaminya membalas HP korba sudah tak aktif.

Eddy menceritakan, korban pamit duluan meninggalkan acara Maulid sekitar pukul 21.30 WIB bersama anaknya.

"Saya masih lihat dia pas saya di depan rumah. Itu terakhir saya lihat dia," ungkapnya.

Lalu, sekitar pukul 24.00 WIB sang suami korban, M Kurniawan pulang ke rumah dan mendapati sang istri tidak ada di rumah. 

Baca Juga: Penghitungan Pilpres AS - Trump Klaim Kemenangan, Biden: Kami Menangkan Pemilu di Jalur Yang Tepat

Baca Juga: Terungkap Bocoran Isi Catatan Ibu Park Ji Sun Sebelum Bunuh Diri, Minta Maaf Kepada Sosok Ini

"Malam itu, warga pada nyari ke sana-ke sini, sampai nyari ke kebon bambu di belakang, ke kali sampai makam," jelas Edi.

Sebelum menghilang, Edi sempat mendengar suara teriakan dari rumah korban sekitar pukul 22.00 WIB.

Selain itu, Edi mengatakan kalau ada tetangganya ada yang mendengar suara sepeda motor di rumah korban.

"Kalau dikaitkan tiga kejadian itu di waktu yang sama, yakni sekitar jam 22.00 WIB malam. Kita warga melakukan pencarian sampai besok paginya,"ungkap Edi.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler