Bima Arya Ungkap Ciri-ciri Pohon di Bogor yang Rawan Tumbang

3 November 2020, 19:19 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkap ciri-ciri pohon di Kota Bogor yang rawan tumbang lewat Kartu Tanda Pohon (KTP).* /Prokompim

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan biaya perawatan korban pohon tumbang yang terjadi dibeberapa titik pada Senin 2 November 2020 ditanggung pemerintah.

“Semua korban karena kejadian pohon tumbang ditanggung pembiayaan perawatan oleh Pemkot Bogor,” ungkap Bima Arya.

Bima Arya, juga mengaku telah mengindentifikasi ratusan pohon di Kota Bogor yang rawan tumbang dengan menggunakan Kartu Tanda Pohon (KTP). 

Baca Juga: Hari Kedua Cuti Bersama, Bima Arya Temukan Restoran dan Cafe di Bogor Langgar Protokol Kesehatan

Menurut Bima, pohon rawan dibagi ada dua kategori. Pertama adalah pohon yang terlihat kokoh dari luar, tetapi di dalamnya akarnya sudah rapuh atau keropos.

“Pohon ini sering tumbang ketika ada angin sedikit dia akan tumbang. Yang kedua akarnya kuat belum keropos tetapi ranting-rantingnya,"

"Itu rawan sekali patah menimpa orang ketika cuaca buruk terutama hujan dan angin,” terangnya.

“Di Bogor itu pohon kan ada KTP-nya, ada hijau, kuning, dan merah. Yang tadi patah itu statusnya kuning, memang hati-hati karena sudah mulai rapuh,"

"Tetapi ada pohon juga yang statusnya merah yang akarnya sudah keropos. Yang merah sudah kita proses untuk di tebang semua,” tambahnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengidentifikasi sejumlah pohon di Bogor yang rawan tumbang.* Prokompim

Baca Juga: Kronologi Penemuan Guru Ngaji yang Tewas di dalam Sumur, Pamit Duluan Usai Ikut Acara Maulid

Maka dari itu pihaknya mengimbau jajarannya dan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya bencana hidrometeorologi.

Bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, puting beliung hingga pohon tumbang.

Sebab, berdsarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor pada Senin 2 Novemer 2020, ada 4 titik pohon tumbang.

Antara lain di Jalan Juanda (Bogor Tengah), Jalan Ahmad Yani (Tanah Sareal), Jalan Dadali (Tanah Sareal) dan di kawasan Tajur (Bogor Selatan).

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid Vs Inter Milan di TV Online Vidio.com, Kick-off 03.00 WIB

Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa tersebut membuat 4 warga luka-luka dan merusak 1 unit mobil yang sedang terparkir dan 1 unit rumah.

Bima mengatakan, jajaran terkait sudah berupaya mengantisipasi dengan melakukan pemangkasan dahan dan menebang pohon yang sudah rapuh.

“Sudah sekitar 300-an pohon ya di trimming (pemangkasan) oleh Bidang Pertamanan."

"Jadi langkah kita adalah dinas terkait ini keliling menyusuri pohon-pohon rawan,” ujar Bima.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Bima Arya: Mau Jadi Gerasi Pemimpin atau Kaum Rebahan?

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Priyatna Syamsah juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga lantaran sudah musim hujan.

"Ditambah fenomena La Nina yang dapat berdampak buruk pada curah hujan yang disertai petir dan angin kencang.

Untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa, selain memantau pohon-pohon rawan.

"BPBD meminta warga untuk tidak berkendara atau melintas di titik-titik rawan. Sebaiknya tidak berkendara saat terjadinya hujan dengan intensitas deras yang disertai petir,"

"Jika terlanjur sudah berada di jalan atau sedang mengemudi, kemudian ada angin kencang, sebaiknya menepi ke tempat yang aman,” kata Priyatna.

Baca Juga: Selama Libur Panjang, Bima Arya Tidak Liburan Pastikan Jaga Kota Bogor

“Menepi dan berteduh di tempat aman. Hindari di bawah pohon, tiang listrik dan papan reklame,"

"Selain karena jarak pandang terbatas, berkendara di saat hujan deras dan angin kencang bisa membahayakan karena ancaman pohon tumbang/dahan patah atau baliho roboh,” tambahnya.

Selain itu, lanjut dia, saat berkendara dan melewati genangan air agar berhati-hati, dikhawatirkan terdapat jalan yang berlubang.

“Dan ketika di rumah, matikan semua aliran listrik, dan peralatan elektronik saat terjadi hujan dengan intensitas deras yang disertai petir,” pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler