RS Corona di Bogor Mulai Penuh, Ini 13 Strategi Bupati Ade Yasin

5 Oktober 2020, 23:17 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan 13 strategi dalam menangani Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat. Akibatnya rumah sakit Covid-19 di Kabupaten Bogor mulai penuh, Senin 5 Oktober 2020.* /Dok Diskominfo Kabupaten Bogor

ISU BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan salah satu poin dari hasil rapat evaluasi penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya adalah rumah sakit (RS) dan ruang isolasi mulai penuh menyusul meningkatnya kasus positif.

Hal tersebut diungkapkan Ade Yasin usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, di Cibinong, Senin 5 Oktober 2020. "Seiring meningkatnya kasus, rumah sakit dan ruang isolasi (di Kabupaten Bogor) mulai penuh, sehingga perlu diambil sebuah langkah strategis," kata Ade Yasin yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Selain rumah sakit dan ruang isolasi, Ade Yasin juga menyampaikan hasil hasil kajian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat yang menyebut Kabupaten Bogor masih berada pada zona orange sehingga PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra AKB) akan terus diperpanjang hingga 27 Oktober 2020.

Baca Juga: 2 Warga Kota Bogor Kembali Dilaporkan Meninggal Akibat Corona, Bima Arya: 32% dari Keluarga

Baca Juga: Kasus Positif Corona di Kabupaten Bogor Tembus 1.963 Orang, Rumah Sakit di Bogor Mulai Penuh

"Hasil evaluasi juga disebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan," kata Ade Yasin.

Ade Yasin menambahkan juga, kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 lewat penerapan Protokol Kesehatan masih kurang, sehingga sosialisasi Protokol Kesehatan serta Gerakan 3M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak) harus terus dilakukan.

"Kemudian kinerja Satgas (penanganan Covid-19) Tingkat Desa Dan Kecamatan diharapkan kebih maksimal dalam menangani masalah di wilayah," ungkap Ade Yasin.

Baca Juga: Aturan Tidak Boleh Dine In Kota Bogor Tidak Merata, Ini Penjelasannya

Maka dari itu, untuk menanggulangi permasalahan banyaknya tenaga medis yang terdampak Covid-19, maka diperlukan tambahan tim relawan. "Penanganan masalah Covid masih belum maksimal khususnya penanganan pasien orang tanpa gejala," ungkapnya.

Selain itu diperlakukan langkah dan tindak lanjut yang strategis. Berikut 13 strategi Ade Yasin dalam menanggulangi Covid-19 di Kabupaten Bogor:

1. Dinas Kesehatan agar memaksimalkan Crisis Center Untuk memaksimalkan penanganan Covid-19.

2. Dalam upaya penanganan Covid-19, Satpol PP agar melibatkan Ormas, OKP, dan mahasiswa sampai level Desa dan membentuk Satgas khusus.

3. Dinkes agar menyiapkan Rumah Sakit Khusus Covid-19 dan Pusat Isolasi tambahan.

4. Dinkes agar segera melakukan rekruitmen Relawan dan Tenaga Kesehatan.

5. Dinkes segera mengaktifkan Labkesda dan mengoptimalkan PCR yang sudah ada.

6. Tim Satgas agar melaksanakan survey dan penelitian dengan melibatkan Tim Ahli dan BPS sebagai dasar kebijakan dan langkah strategis Tim Satgas.

7. Satgas agar menyampaikan rencana giat perhari dan disebarkan di Group WA, dengan mengurangi pertemuan tatap muka.

8. Satuan Tugas agar menunjuk tim khusus serta membatasi izin keramaian seiring dengan banyaknya permintaan izin untuk melaksanakan kegiatan dengan melibatkan banyak kerumunan massa.

9. Setiap lembaga, perusahaan, lembaga pendidikan maupun pondok pesantren agar membuat Satgas khusus untuk penanganan covid-19 di tempatnya masing masing agar penanganan lebih maksimal. instansi yang membawahi agar melaporkan kepada Satgas Kabupaten secara periodik.

10. Satuan Tugas tingkat desa dan kecamatan agar lebih maksimal dalam menangani covid-19 dengan mengoptimalkan peran Linmas.

11. Pengaturan kegiatan atau acara dengan melibatkan kerumunan massa tidak lagi 50% dari kapasitas tempat, tapi maksimal peserta 150 orang.

12. Jubir Covid-19 adalah Kadiskominfo didampingi satu orang Dinas Kesehatan.

13. Bupati menghimbau agar semua perkantoran melakukan SWAB Test.

Sementara itu data terbaru menyebutkan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor per 5 Oktober 2020 bertambah 18 orang. Sehingga total kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor menembus 1.963 orang, rinciannya sembuh 1.309, meninggal 56 orang dan konfirmasi aktif atau masih sakit 592 orang.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler