30 Persen Murid Tak Punya Gawai, Pembelajaran Jarak Jauh Kota Bogor Belum Maksimal

24 Agustus 2020, 13:28 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau proses mengajar jarak jauh di SMP Negeri 10 Kota Bogor /Chris Dale

ISU BOGOR - Bima Arya melakukan inspeksi mendadak kebeberapa SD dan SMP yang ada di Kota Bogor, Senin 24 Agustus 2020. Dari hasil sidaknya tersebut, Bima mengungkapkan kalau sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Kota Bogor tidak berjalan maksimal.

"Saya pikir sistem PJJ ini tidak berjalan maksimal di Kota Bogor dan ini menggambarkan kalau kita sedang dalam situasi darurat pendidikan," kata Bima.

Tidak maksimalnya sistem PJJ di Kota Bogor, menurut Bima dikarenakan sebanyak 30 persen masih ada beberapa siswa yang tidak memiliki gawai.

Baca Juga: Catat, BLT Pekerja Rp600 Ribu Cair Besok Selasa 25 Agustus 2020 Secara Bertahap

Sehingga menurutnya, persoalan PJJ bukan hanya terkait kuota yang terbatas dan jaringan internet yang lemot saja. Tetapi lebih kepada hal yang mendasar, yaitu memiliki gawai. Bahkan berdasarkan hasil sidaknya, Bima mengaku menemukan fakta bahwa ada salah satu siswa di SMP Negeri Kota Bogor yang tidak bisa mengikuti PJJ selama lima bulan karena tidak memiliki gawai.

"Ada siswa yang sudah 5 bulan gak ikut karena kelurganya tidak punya HP, dia dari keluarga susah, kalau pun belajar harus jalan jauh ke rumah temannya. Ini di Kota Bogor loh," ungkap Bima.

Untuk itu, Bima mengaku akan mengubah sistem bantuan Jaga Asa yang tadinya menyasar keluarga tidak mampu dengan memberikan bantuan sembako, akan menjadi bantuan gawai untuk para siswa tidak mampu.

Baca Juga: Operasional Bantuan Bus Gratis di Stasiun Bogor Sampai Desember

Sebab berdasarkan perhitungan Dinas Pendidikan Kota Bogor, ada sekitar 30 persen siswa tidak mampu yang tidak memiliki gawai di Kota Bogor.

"Kita akan mobilisasi kepedulian warga untuk membantu penyediaan HP, jaga asa yang tadinya untuk ortu asuh, kita akan konsentrasikan untuk sektor pendidikan," jelas Bima.

Dilokasi yang sama, Kadiskominfo Kota Bogor, Rachmat Hidayat, mengaku penganggaran untuk pengadaan wifi akan dimasukkan kedalam APBD Perubahan.

Baca Juga: Munchen Terlalu Tangguh, Tim Betabur Pemain Mahal Neymar PSG Pun Kalah

Sebanyak lebih dari 900 titik wifi publik akan ditempatkan di wilayah-wilayah yang sudah dipetakan oleh Disdik Kota Bogor.

"Kita anggarkan insya allah di pergeseran APBD koneksi wifi untuk sekitar 900 titik jadi Disdik akan lakukan pemetaan di wilayah langsung," kata Rachmat.

Sambil menunggu penganggaran, Rachmad mengaku tengah menyiapkan sistem kerja wifi tersebut.

"Kami masih merumuskan sistemnya, apakah nanti diwaktu penggunaannya atau bagaimana, pokoknya ini menjadi fokus kami," pungkasnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler