Kasus Meningkat, BOR Kabupaten Bogor Naik 3 Kali Lipat

24 Juni 2021, 19:08 WIB
Tempat tidur yang disediakan bagi pasien Covid-19 di RSUD Oto Iskandar Di Nata (Otista) Soreang. /Engkos Kosasih/GM

 

ISU BOGOR - Keterisian tempat tidur atau rasio bed accupancy rate (BOR) di 29 rumh sakit di Kabupaten Bogor mencapai 88,24%. Angka itu meningkat tiga kali lipat dibanding bulan lalu sebanyak 20%. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyebut, tingkat bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 88,24 persen.

Tingkat keterisian ini terangkum dari 29 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Ruang Gawat Darurat Penuh, RSUD Cibinong Dirikan Tenda Darurat 

"Perhari ini keterisiannya sudah 88,24 persen, artinya melewati batas aman WHO (World Health Organization) yakni 60 persen," kata Mike, Kamis 24 Juni 2021.

Keterisian rumah sakit ini melonjak tajam dibandingkan dengan beberapa bulan lalu, yang masih 20 persen. Namun, saat ini keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 hampir penuh.

Rata-rata RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Bogor melonjak tajam setelah libur Lebaran. Artinya, sejumlah pasien mulai mengalami kesulitan mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Tertular dari Orang Tua, 4.244 Anak di Kabupaten Bogor Positif Covid-19 

Karena itu, kata Mike, pihaknya akan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan dengan melibatkan rumah sakit swasta dan daerah untuk menambah jumlah tempat tidur.

"Kami juga meminta RS menambah bed ratio untuk pasien Covid-19 sebanyak 30% tempat tidur," ujarnya.

Mike mengatakan bahwa kategori orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 akan diarahkan ke pusat isolasi darurat di rumah sakit Kemang.

Baca Juga: Dua Hari Besar Internasional yang Diperingati pada Tanggal 26 Juni 2021 

Menurut dia, langkah ini juga mesti diantisipasi dengan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Kabupaten Bogor. Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan ini juga perlu pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat.

"Sesuai imbauannya bupati agar menjaga kebersihan dan tetap menerapkan prokes. Untuk yang belum divaksin diimbau segera mendaftar vaksinasi gratis," jelas dia.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler