Covid-19 di Kota Bogor Sebagian Besar dari Klaster Keluarga, Bima Arya Sampaikan 3 Poin Penting

23 Juni 2021, 12:36 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menggelar rapat kordinasi secara daring terkait menghadapi lonjakan Covid-19 di Kota Bogor, diantaranya dengan mengaktivasi beberapa pusat isolasi, Rabu 23 Juni 2021 /Tangkapan layar YouTube Pemkot Bogor

ISU BOGOR – Kasus positif Covid-19 di kota Bogor semakin meningkat. Sebagian besar kasus positif berasal dari kluster keluarga.

Dalam rapat koordinasi virtual, 23 Juni 2021, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa berdasarkan data Covid-19 di kota Bogor pada Selasa, 22 Juni 2021, 155 kasus positif berasal dari kluster keluarga.

“Saya beberapa hari ini banyak menerima informasi, warga yang terpapar dan kemudian terkapar di rumahnya tidak bisa mengakses rumah sakit kerena penuh. Tetapi kemudian juga tidak mendapat perhatian dari lingkungan, baik dari RT, RW, maupun dari faskesnya (Fasilitas kesehatan),” ucap Bima.

Baca Juga: Bogor Darurat Covid-19, Bima Arya: Kemungkinan Membuka Dapur Umum

Bima Arya menyampaikan, selain kebijakan mengenai penambahan tempat isolasi dan tempat tidur, setiap wilayah harus siap untuk memberikan penguatan Protokol Kesehatan (Prokes), penguatan surveillance, dan penguatan tim pantau agar warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing tetap diperhatikan.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Bogor menyampaikan tiga poin penting yang harus diperhatikan oleh lurah dan camat setiap wilayah di Kota Bogor.

Poin pertama, para camat dan lurah harus memiliki data yang akurat terkait keluarga yang sedang melakukan proses dalam isolasi mandiri. Data tersebut dapat diperoleh dari RT dan RW siaga.

Baca Juga: Bogor Darurat Covid-19, Bima Arya: 4 Pusat Isolasi Akan Kembali Diaktivasi

Poin kedua, Bima menuturkan kepada setiap puskesmas terdekat untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan vitamin yang dibutuhkan oleh warga.

Poin ketiga, jika hasil dari data yang diperoleh terdapat satu keluarga dalam satu rumah terpapar Covid-19, perlu dibantu dalam proses distribusi logistik.

“Karena itu pak lurah tolong dipastikan, kalau ada kebutuhan seperti itu dikoordinasikan sehingga, kita bisa melihat kemungkinan untuk membuka dapur umum di titik-titik tertentu atau kalau lebih efektif cukup distribusi logistik saja, disesuaikan dengan kebutuhan setiap wilayah," ucapnya.

Ia menegaskan, untuk terus memastikan seluruh warga dari luar kota untuk melakukan test swab antigen dan isolasi terlebih dahulu.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler