Bima Arya Sebut Warga Miskin Terbanyak Berada di Bogor Selatan

11 Februari 2021, 19:21 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memimpin rapat atau briefing staf di tengah sawah Kampung Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu 6 Januari 2021.*/ //Prokompin Kota Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut warga miskin terbanyak berada di Kecamatan Bogor Selatan. Hal itu disampaikan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar secara zoom meeting, Rabu 10 Februari 2021.

"Kecamatan Bogor Selatan ini sangat unik, PR besar kita dua hal. Pertama, menyelesaikan masalah dan kedua menjemput berkah. Di sisi lain ada masalah di satu sisi ada berkah," ujar Bima Arya.

Bima Arya mengatakan, terkait masalah, data menunjukkan Bogor Selatan menjadi wilayah atau kecamatan dengan akumulasi warga miskin terbanyak se-Kota Bogor. Tercatat paling banyak bencana alamnya seperti longsor, banjir dan lainnya serta persoalan double track (rel ganda).

Baca Juga: ShopeePay Super Online Deals Hadir Meriahkan Momen Imlek di Rumah

Baca Juga: Bima Arya Resmi Pimpin Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia

"Rel Ganda yang sampai hari ini harus terus kita dorong agar janji kita ke warga bisa tunai dan tuntas," katanya.

Bima Arya menuturkan, masalah harus selesai agar bisa menjemput berkah.

Bima Arya mendorong camat dan seluruh OPD untuk fokus dan memprioritaskan persoalan-persoalan yang sudah menahun ini (bencana alam).

Bima Arya juga setuju dengan Camat Bogor Selatan yakni bukan hanya membangun secara fisik, tapi membangun sistem untuk bisa mengantisipasi bencana.

Baca Juga: Ganjil Genap Kota Bogor Mulai Terapkan Denda, Segini Nominalnya

"Data bencana, sistem mitigasi dan titik yang harus diperkuat. Bukan hanya fisik tapi antisipasi dan sistemnya," jelas Bima Arya.

Ia melanjutkan, terkait menjemput berkah diakuinya Bogor Selatan merupakan kecamatan dengan potensi wilayah alam yang luar biasa. Ia pun tak segan menyebut Bogor Selatan sebagai 'Ubud-nya' Kota Bogor.

Sehingga ia ingin seluruh perencanaan mindsetnya ke sana. Maka dalam waktu tiga tahun masyarakat akan menyaksikan satu pertumbuhan ekonomi yang dahsyat. Seperti kampung tematik Mulyaharja.

"Kampung Tematik Mulyaharja ini langsung terjadi peningkatan ekonomi dan pendapatan warga. Ini baru awal, baru 20-30 persen. Bisa dibayangkan kalau digarap maksimal. Desainnya harus betul-betul matang sekali," tegasnya.

Baca Juga: Kota Bogor Masih Zona Merah Corona, Tembus 10 Ribu Kasus Positif, Bima Arya Perketat Fungsi Pengawasan

Tahun ini kata dia, Kampung Tematik Mulyaharja akan terus dikembangkan dan akan membidik CSR dari BUMD atau pun kerja sama dengan perusahaan agar beberapa titik bisa diberdayakan, seperti infrastruktur dibangun, akses diperluas, titik-titik destinasi wisata disiapkan semua.

"Kami mendukung usulan warga di Musrenbang untuk membangun wisata lain di Bogor Selatan, kampung wisata air cadas di genteng, camping ground, peternakan domba di pamoyanan, agrowisata, kampung duren, kampung cerdas ramah anak di empang. Ini ide yang harus betul-betul direalisasikan," tuturnya.

Bima Arya menambahkan, Pemkot Bogor juga sudah membuat kajian fasilitas olahraga di Bogor Selatan dan tahun ini sedang dilakukan penyusunan DED-nya.

Bahkan, dalam waktu dekat, Bogor Selatan akan mempunyai Kampung Sunda di Batutulis yang menjadi andalan wisata Kota Bogor.

"Tahun ini disusun DED-nya, mudah-mudahan tahun depan bisa dilakukan. Semua akan bertahap dibangun," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler