Rekor 120 dalam Sehari, Kasus Corona Kota Bogor Hampir 7.000

19 Januari 2021, 20:34 WIB
RS Lapangan Kota Bogor.* /Dok Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR – Kota Bogor mencatat rekor 120 kasus pasien positif terpapar corona virus atau Covid-19 dalam satu hari. Dengan penambahan itu, angka akumulatif kasus di Kota Bogor hampir menyentuh 7.000 kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor pada, Selasa 19 Januari 2021 malam dilaporkan penambahan 120 pasien terinfeksi positif Covid-19. Sementara, tiga ahru berturut sebelumnya data harian melaporkan 80 kasus per hari.

Angka 120 kasus perhari cukup tinggi di Kota Bogor mencatat rekor positif terbanyak semasa pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Baca Juga: 6.619 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Pekalongan 

"Selain bertambah 120 kasus baru, dilaporkan juga 69 pasien sembuh, dan untuk kasus positif meninggal tidak ada," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sri Nowo Retno dalam keterangannya tertulisnya, Selasa malam.

Dengan penambahan kasus baru itu jumlah akumulasi pasien positif di Kota Bogor 6.936 kasus. Dengan rincian, pasien sembuh 5.115 kasus, pasien positif aktif dalam perawatan 1.275 kasus, dan kasus meninggal dunia tetap sebanyak 146 kasus.

Untuk kategori probable tidak ada penambahan kasus, sebanyak 98 pasien terdiri dari 86 meninggal, nol sakit, dan sembuh 11 pasien.

Baca Juga: Unduhan WhatsApp Facebook Mulai Mengalami Penurunan Gara-gara Masalah Data Pribadi 

Untuk kasus, pasien dengan kategori suspek (PDP/ODP) terdapat penambahan 5 kasus sehingga mencapai 4.076 dengan rincian 3.634 sembuh, 64 meninggal, dan 378 pasien masih dalam perawatan.

Sedangkan untuk kasus dengan kategori kontak erat dilaporkan terjadi penambahan 52 kasus baru sehingga berjumlah 5.948 pasien dengan rincian sembuh 5.095 pasien, dan masih dalam karantina 853 kasus.

Sekadar diketahui, sebelumnya Pemerintah Kota Bogor meresmikan  Rumah Sakit (RS) Lapangan Senin, 18 Januari 2021. Peresmian dilaksanakan di Halaman Parkir RSL Covid-19 Kota Bogor, yang sebelumnya adalah Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor di Jalan Kesehatan, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Baca Juga: BNPB Terus Lakukan Distribusi Logistik Ke Lokasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat 

"Jika ditanya seberapa darurat, sangat darurat. Saya harus katakan hal itu kepada warga Kota Bogor. Dan hari ini adalah ikhtiar kita untuk semaksimal mungkin dalam upaya menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam sambutannya.

Dengan beroperasinya Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor yang dilengkapi Sumber Daya Manusia (SDM), tempat tidur dan alat kesehatan mutlak diperlukan, mengingat Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bogor berdasarkan data dan fakta, masih sangat jauh diatas normal.

Dirinya meyakini RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Bogor.

Baca Juga: LINK Baca Manga Boruto Chapter 54 yang Rilis Malam Besok, Momoshiki Menusuk Mata Sasuke 

Terkait kapasitas, ia menuturkan, komposisi Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Kota Bogor, 70 persen diperuntukkan bagi pasien Covid-19 asal Kota Bogor dan sisanya bagi yang sangat membutuhkan.

"Rumah Sakit Lapangan ini bukan yang terakhir. Kepada Satgas saya meminta untuk mempercepat juga hotel atau tempat lain untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan juga persiapan untuk menghadapi situasi terburuk akibat pandemi Covid-19."

"Dinkes dan RSUD, saya meminta untuk menyusun skenario simulasi suasana atau situasi terburuk. Kami tidak ingin main-main, " tegas Bima Arya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler