Tegas! Jokowi Perintahkan Polisi-TNI Tindak Kerumunan Massa

- 16 November 2020, 18:33 WIB
Presiden RI Jokowi meminta TNI dan Polri menindak tegas pelanggar protokol kesehatan
Presiden RI Jokowi meminta TNI dan Polri menindak tegas pelanggar protokol kesehatan /Instagram/@Jokowi

 

ISU BOGOR - Presiden RI, Jokowi meminta kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan.

Jokowi juga meminta kepada aparat untuk tidak sungkan untuk melakukan pembubaran kerumunan massa karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

Di akun Instagram-nya, Jokowi juga menyinggung Kemendagri untuk juga menegur kepala daerah yang tak memberikan contoh yang baik, seperti ikut berkerumun.

Jokowi juga menginggung soal perjuangan para dokter dan tenaga medis untuk melawan penyebaran Covid-19.

Berikut kutipan lengkap postingan Jokowi terkait perintahnya untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan.

"Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan hukum tertinggi.

Baca Juga: Ini Pidato Jokowi Tegur Kapolri, Panglima TNI, Satgas Covid-19 dan Mendagri soal 'Lemahnya' Prokes

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Najwa Shihab Putri Habib Rizieq Dipermasalahkan, Nama Anies Baswedan Terseret

Baca Juga: Viral Film Horor Kontroversial Megan Is Missing di TikTok, Ini Alasannya

Oleh sebab itu, penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan sudah semestinya dilakukan dengan tegas.

Kita telah memutuskan pembatasan-pembatasan sosial termasuk di dalamnya adalah pembubaran kerumunan.

Penegakan disiplin protokol kesehatan ini harus dilakukan karena tidak ada satupun orang yang kebal terhadap virus korona, dan setiap orang bisa menularkan ke yang lainnya di dalam kerumunan.

Simpatisan Habib Rizieq menyemut di Simpang Gadog, arus lalu lintas dihentikan sementara, Jumat 13 November 2020.
Simpatisan Habib Rizieq menyemut di Simpang Gadog, arus lalu lintas dihentikan sementara, Jumat 13 November 2020. Isu Bogor

Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk menindak tegas pihak-pihak yang melanggar pembatasan-pembatasan yang telah ditetapkan.

Jangan hanya sekadar imbauan, tapi dengan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan.

Kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemi yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar berjalan dengan efektif.

Baca Juga: Home Alone Akan di Remake, Macaulay Culkin Belum Beri Tanggapan, Fans: Film Asli yang Terbaik

Baca Juga: Home Alone Akan di Remake Disney Plus, Columbus: Hanya Buang-buang Waktu

Kepada Menteri Dalam Negeri saya minta mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun.

Ketegasan aparat dalam mendisiplinkan masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan adalah suatu keharusan.

Ketegasan diperlukan mengingat angka-angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, lebih baik dari rata-rata dunia.

Angka-angka yang bagus ini jangan sampai rusak gara-gara kita kehilangan fokus kendali karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan.

Saya ingin mengingatkan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan para dokter, perawat, tenaga medis, dan paramedis yang dengan sukarela selama berminggu bahkan berbulan-bulan mencurahkan tenaga untuk merawat pasien Covid-19 dan tidak dapat bertemu dengan keluarga mereka.

Jangan sampai apa yang telah dikerjakan oleh para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada."***

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah