"Kebijakam Trump yang merusak telah ditentang oleh rakyat Amerika. Pemerintah AS berikutnya harus menggunakan kesempatan untuk menebus kesalahan masa lalu," kata Hassan.
Baca Juga: Link Live Streaming Kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia, Disambut Ribuan Simpatisan
Pada saat itu Donald Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran yang dibuat pada tahun 2018.
Ketegangan meningkay antara AS dan Iran sejak saat itu. Pemerintahan Trump keluar dari kesepakatan nuklin antara Teheran dan kekuatan dunia.
Serta kemudian merenarpkan kembali sanksi yang akhirnya melumpuhkan ekonomi Iran.
Sanksi itu dilakukan dengan cara membatasi pengayaan uranium mereka dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Pencabutan sanksi ekonomi di Iran berupa Amerika Serikat menolak akses kerjasama ekonomi dengan negara manapun yang melakukan perdagangan senjata dengan Iran yang saat itu di tuduh oleh AS sedang melakukan pengembangan nuklir.
"Perlawanan heroik rakyat Iran membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum pasti akan gagal," ujar Hassan.
Baca Juga: Wah! Kang Daniel dan Jihyo TWICE Putus, Teman Dekat Ungkap Alasan Mereka Akhiri Hubungan
Rakyat Iran, meskipun perlawanan heroik mereka terhadap perang ekonomi itu seperti dipaksakan, membuktikan bahwa kebijakan AS yang selama ini dibuat itu salah besar dan pasti gagal.