Berikut Alasan Melania Gugat Cerai Donald Trump, Steph: Dia Tidak Berharap Suaminya Menang

- 9 November 2020, 12:36 WIB
SELASA: Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump melambai sebelum naik Air Force One untuk melakukan perjalanan ke debat presiden pertama di Cleveland. Presiden mengatakan dia dan ibu negara Melania Trump sedang menunggu hasil tes mereka sendiri
SELASA: Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump melambai sebelum naik Air Force One untuk melakukan perjalanan ke debat presiden pertama di Cleveland. Presiden mengatakan dia dan ibu negara Melania Trump sedang menunggu hasil tes mereka sendiri /Iyud Walhadi/AP

 

ISU BOGOR - Melania dikabarkan menggugat cerai Donald Trump, First Lady Amerika Serikat ini menggugat ceriat Trump bukan karena kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).

Pada minggu 8 November 2020 dua mantan ajudan dari Melania mengungkapkan alasan Melania menggugat cerai Trump.

Stephanie Wolkoff dan Omarosa Manigault Newman mengatakan perceraian Melania dan Trump hanya masalah waktu.

Setelah keduanya menikah selama 15 tahun, Melania dikabarkan tidak merasa bahagia berada di Gedung Putih.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mengapa Melania Ngotot Ingin Menceraikan Donald Trump?

Baca Juga: Kronologi Melania Trump Gugat Cerai Donald Trump karena Menolak Bujukan untuk Menerima Kekalahan?

Baca Juga: Anya Geraldine Buka Suara Mengenai Viral Foto Tanpa Busana yang Dituding Mirip Dirinya

Bahkan pada saat pelantikan Trump menjadi presiden pada 2016 lalu, Melania dikabarkan menangis kala mengetahui pengusaha real estate itu dinyatakan menang dalam Pilpres 2016.

Kabar ini ramai menjadi perbincangan karena publik keheranan Melania menangis bukannya bahagia karena Trump memenangkan Pilpres 2016.

"Dia tidak pernah mengharapkan Trump menang dalam Pilpres," ujar sumber yang dekat dengan Melania.

Spekulasi ini menguatkan ketika publik harus menunggu lima bulan sebelum akhirnya First Lady itu tinggal di Gedung Putih.

Melania memilih tinggal di New York, sebelum 'pindahan' ke Washington D.C. Melania beralasan putra mereka Barron harus menyelesaikan sekolahnya.

Namun, Steph mantan ajudan Melania mengklaim, Melania menolak pindah sebelum Trump merevisi perjanjian pasca-pernikahan mereka.

Baca Juga: Viral Foto Tanpa Busana Miripnya, Anya Geraldine Murka Ancam Penyebar Hoax ke Polisi

Melania mengatakan dirinya akan pindah jika Trump memberikan jaminan hitam di atas putih bahwa putra mereka Barron akan mendapatkan bagian kekayaan yang sama seperti anak-abak Trump dari dua pernikahaan sebelumnya.

Stepth pun mengatakan selama berada di Gedung Putih, Trump dan Melania kedapatan tidur di kamar yang terpisah.

Ia juga menyebutkan jika pernikahan keduanya lebih merupakan sebuah 'hubungan transaksional'.

Pernyataan yang dikatakan oleh Stepth didukung oleh mantan asisten Trump lainnya yaitu Omarosa Manigault Newman.

Ia mengatakan pernikahan Trump dan Melania telah lama berakhir.

"Melania menghitung setiap menit sampai waktunya di Gedung Putih berakhir dan dia dapat bercerai," ujarnya.

Baca Juga: Ngeri! Petugas Penghitungan Suara Pemilu AS Mendapatkan Ancaman Pembunuhan

"Melayangkan gugatan cerai saat masih di Gedung Putih sama saja dengan penghinaan. Trump akan melakuan segala cara untuk membalasnya nanti," lanjut Omarosa.

Meski demikian dalam sejumlah wawancara Melania yang berusia 50 tahun mengaku hubungannya dengan Trump yang berusia 74 tahun tidak pernah melakukan perdebatan.

Seperti yang diberitakan Galamedia.com dalam artikel Melenia Bakal Campakan Trump, Bukan Karena Kalah di Pilpres Tapi Ini Dia Penyebabnya, pengacara Christiana Previte mengatakan, kemungkinan Melania juga menandatangani kesepakatan yang serupa dengan Marla Maples yang merupakan istri kedua Trump.

Mereka menandatangi perjanjian pranikah yang terikat kesepakatan untuk mencegahnya membuat buku ataupun melakukan wawancara untuk menyerang Trump.***(Tim Galamedia/GalamediaNews.com.)

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah