Kabar ini ramai menjadi perbincangan karena publik keheranan Melania menangis bukannya bahagia karena Trump memenangkan Pilpres 2016.
"Dia tidak pernah mengharapkan Trump menang dalam Pilpres," ujar sumber yang dekat dengan Melania.
Spekulasi ini menguatkan ketika publik harus menunggu lima bulan sebelum akhirnya First Lady itu tinggal di Gedung Putih.
Melania memilih tinggal di New York, sebelum 'pindahan' ke Washington D.C. Melania beralasan putra mereka Barron harus menyelesaikan sekolahnya.
Namun, Steph mantan ajudan Melania mengklaim, Melania menolak pindah sebelum Trump merevisi perjanjian pasca-pernikahan mereka.
Baca Juga: Viral Foto Tanpa Busana Miripnya, Anya Geraldine Murka Ancam Penyebar Hoax ke Polisi
Melania mengatakan dirinya akan pindah jika Trump memberikan jaminan hitam di atas putih bahwa putra mereka Barron akan mendapatkan bagian kekayaan yang sama seperti anak-abak Trump dari dua pernikahaan sebelumnya.
Stepth pun mengatakan selama berada di Gedung Putih, Trump dan Melania kedapatan tidur di kamar yang terpisah.
Ia juga menyebutkan jika pernikahan keduanya lebih merupakan sebuah 'hubungan transaksional'.
Pernyataan yang dikatakan oleh Stepth didukung oleh mantan asisten Trump lainnya yaitu Omarosa Manigault Newman.