Prabowo Subianto Jadi 'Rebutan' Negara Raksasa, Pejabat Jepang Sampai Telepon Sendiri Demi Hal Ini

- 4 November 2020, 22:25 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. /RRI
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. /RRI /desy/portal surabaya


ISU BOGOR - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto diundang Pemerintah Amerika Serikat untuk berkunjung ke sana Oktober 2020 lalu.

Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat berdampak pada protes yang ditujukkan kepada negara adidaya itu.

Amerika Serikat menjadii bulan-bulanan Amnesty Internasional karena mengeluarkan Visa bagi Prabowo yang dicap sebagai pelanggar HAM di Timor Timur dan penculikan aktivis 1998.

Bukan tanpa alasan, Amerika Serikat lewat Washington nekat saja karena mereka tahu hanya dengan mendekati Prabowo maka pengaruh China di Asia Tenggara bisa dibendung.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Zonajakarta.com dengan judul Prabowo Subianto Makin Dicari, Menteri Pertahanan Jepang Sampai Telpon Sendiri Demi Hal Ini. 

Dikutip Zonajakarta.com dari The Diplomat, Kamis (20/10/2020) yang menayangkan artikel berjudul Prabowo Set to Complicate the Australia-Indonesia Relationship' karya Ross B.Taylor AM, Prabowo disebut membuat Indonesia berada dalam situasi menguntungkan.

Baca Juga: Pembunuh Guru Ngaji di Bogor Ditangkap, Kapolsek Cibinong: Motifnya Karena Sakit Hati

Baca Juga: Begini Cara Keji Pelaku Bunuh Guru Ngaji di Bogor, Buang tubuh Korban ke Sumur Saat Masih Sekarat

Baca Juga: Jadi Saingan, Burger King Suruh Pelanggannya Beli Makanan di McDonalds, Kenapa?

"Prabowo berhasil mendekati Rusia dan China, beserta AS dan secara efektif menempatkan Indonesia dalam situasi menguntungkan," tulis Ross dalam artikelnya.

Prabowo yang punya peran strategis di pemerintahan Jokowi bisa membendung pengaruh China di Asia Tenggara dimana Indonesia bisa bersikap netral.

China sendiri sudah mengakui jika Indonesia adalah kekuatan regional sebenarnya di Asia Tenggara dimana kebijakan luar negerinya bisa berpengaruh langsung terhadap China.

Prabowo seolah jadi buruan banyak negara yang berlomba-lomba menjalin kerjasama dengan Indonesia. 

Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat kunjungan ke Kalteng, Kamis 9 Juli 2020
Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat kunjungan ke Kalteng, Kamis 9 Juli 2020 Laily Rachev

Tak hanya Amerika Serikat dan China, bahkan Jepang ikut berusaha mendapatkan perhatian Prabowo Subianto.

Tak tanggung-tanggung, Menteri Pertahanan Jepang sampai rela menelpon sendiri Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari Japan Ministry of Defense yang mengeluarkan sebuah pengumuman tertanggal 2 November 2020.

"Pada tanggal 2 November 2020, Menteri KISHI mengadakan video teleconference dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia H.E. Ltgen. (Purn.) Prabowo Subianto.

1. Menteri Prabowo mengucapkan selamat kepada Menteri Kishi atas pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan. Menteri Kishi mengungkapkan apresiasinya.

Baca Juga: Hasil Sementara Kalah, Trump Sebut Pemungutan Suara Hari Ini Hasil Penipuan

Baca Juga: Secret Number Comeback dengan Lagu Got That Boom Berikut Lirik dan Terjemahan

2. Menteri Kishi dan Menteri Prabowo bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional, termasuk Laut China Timur dan Laut China Selatan sehubungan dengan peristiwa terkini yang terjadi di wilayah tersebut, dan menegaskan kembali pentingnya tatanan maritim yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Menteri Kishi menyatakan bahwa Jepang menentang setiap upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan paksaan atau kegiatan apa pun yang meningkatkan ketegangan.

3. Mereka juga bertukar pandangan tentang kerja sama dan pertukaran pertahanan bilateral termasuk memperlancar diskusi tentang kerja sama alutsista dan teknologi.

Kedua menteri sepakat untuk mempromosikan kerja sama pertahanan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit menular, termasuk berbagi keahlian dan pembelajaran selama operasi bantuan bencana, terkait dampak pandemi COVID-19.

4. Dalam konteks ini, kedua menteri juga sepakat dalam menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan masing-masing, termasuk pertemuan “2 + 2” pada waktu yang sedini mungkin, dan secara proaktif mempromosikan kerja sama dan pertukaran pertahanan untuk menegakkan dan memperkuat Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka," tulis Japan Ministry of Defense dalam pengumumannya.

Sementara itu, dikutip Zonajakarta.com dari akun Twitter resmi Japan Ministry of Defense/Self-Defense Forces @ModJapan_en yang mengunggah sebuah cuitan pada 2 November 2020, nampak Menteri Pertahanan Jepang sedang asyik menelepon Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto saat Kampanye Pilpres 209
Prabowo Subianto saat Kampanye Pilpres 209 Twitter/@prabowo

"Pada tanggal 2 November, Menteri Pertahanan Kishi mengadakan VTC dengan Menteri Pertahanan Prabowo dari Indonesia. Mereka bertukar pandangan tentang kerja sama pertahanan bilateral yang terus diperdalam, yang diwakili oleh pelatihan niat baik baru-baru ini di Laut Cina Selatan pada bulan Oktober," tulis akun @ModJapan_en dalam bahasa Inggris seperti dikutip Zonajakarta.com.***(ZonaJakarta/Lusi Nafisa)

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x