Menurutnya, terkait dengan itu adalah semua tentang pengetahuan. Jadi lanjutnya, jika Presiden Jokowi tidak punya pengetahuan Pancasila, maka itu bukan menghina.
"Saya bilang presiden tidak punya pengetahuan tentang Pancasila, saya tidak menghina, saya menggambarkan itu sebagai pilihan saya," tegasnya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bakal Dapat Penghargaan Ini dari Jokowi, Mahfud: Tanpa Pandang Bulu
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila 2020, Presden Joko Widodo Gugah 4 Tantangan Zaman
Baca Juga: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Digelar Sederhana, Jokowi Pimpin Upacara Tanpa Ibu Negara Iriana
Ia melanjutkan, ucapan tersebut keluar berdasarkan kebebasannya dalam menganalisa.
"Maka saya ucapkan itu, jadi mengapa kalau saya ucapkan yang disebut negatif, (kemudian) dilaporkan. Sedangkan kalau yang positif, lantas justru dipuji, padahal dua-duanya adalah statusnya ucapan," kata dia.
Tak hanya itu, kritiknya semakin pedas dan konkrit bahwa sebutan Presiden Jokowi tidak punya pengetahuan, tidak ada hubungannya dengan sumpah.
"Semua orang bersumpah untuk tidak mencuri, tapi orang melangar sumpah itu,"