Antisipasi Banjir di Masa Pandemi Covid-19, LIPI: Banjir Akan Memperburuk Kondisi Masyarakat

- 8 September 2020, 23:14 WIB
Ilustrasi banjir air pasang atau rob kemungkinan akan terjadi di pesisir selatan Jawa Barat-Yogyakarta.
Ilustrasi banjir air pasang atau rob kemungkinan akan terjadi di pesisir selatan Jawa Barat-Yogyakarta. /j_lloa/Pixabay/j_lloa

“Berbagai kendala yang dihadapi untuk menangani permasalahan bencana banjir diantaranya: kebijakan desentralisasi, pengelolaan sumber daya yang tidak optimal serta tumpang tindih kewenangan antar sektor dan tingkatan,” ungkap Ignas," 

"Dirinya menjelaskan rendahnya koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam upaya menangani permasalahan banjir juga menjadi penyebab sulitnya mengatasi problem tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Diperingatkan Jemput Paksa, Penemu Obat Corona Hadi Pranoto Dipastikan Datang ke Polda Metro Jaya

Menurutnya, Pandemi Covid-19 menambah tantangan dalam pengelolaan banjir. Pada situasi tanpa bencana banjir saja, hingga tanggal 3 September 2020 jumlah terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 184.268 orang. Jumlah yang meninggal dunia 7.750 dan yang sembuh 132.055.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum dapat memprediksikan kapan pandemi ini akan berakhir. Dirinya menerangkan, tantangan terbesar dari pandemi COVID-19 dalam situasi banjir terkait penerapan jarak fisik (physical distancing) yang akan lebih sulit dilakukan dan kekurangan air bersih pada situasi banjir," ungkapnya.

Di sisi lain, dampak COVID-19 dari sisi perekonomian masih belum selesai, akan diperparah dengan situasi banjir yang akan mengganggu jalannya kegiatan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Innalillahi, Kota Bogor Kembali Melaporkan 2 Meninggal dan 22 Kasus Baru Positif Corona Dalam Sehari

“Upaya komprehensif harus dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun pemangku kepentingan yang lain, dalam rangka meningkatkan awareness, kemampuan, dan kesiapsiagaan untuk antisipasi dan mitigasi terhadap bencana banjir di Indonesia di masa pandemi COVID-19,” tegas Ignas.

“Peran lembaga penelitian/riset dan inovasi menjadi sangat penting untuk memberikan rekomendasi dan solusi terhadap permasalahan kebencanaan banjir maupun pandemic COVID-19 di Indonesia,” tandasnya.***

 

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah