Kemenag Luruskan Pernyataan 'good looking' Khusus Untuk ASN Tidak General Umat Islam

- 5 September 2020, 09:00 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi UMPTKIN 2020 Banyak Peminat, Menteri Agama: Civitas Akademika PTKIN Jangan Puas Dulu?
Menteri Agama Fachrul Razi UMPTKIN 2020 Banyak Peminat, Menteri Agama: Civitas Akademika PTKIN Jangan Puas Dulu? /

Sebagai solusi, kata dia, Fachrul menawarkan agar pengurus rumah ibadah di instansi pemerintah dan BUMN direkrut dari pegawai yang dapat diketahui rekam jejaknya dengan baik. Bukan dari masyarakat luar yang tak diketahui rekam jejaknya.

"Jadi pandangan Menag itu disampaikan terkait bahasan menangkal radikalisme di ASN," kata dia.

ASN, kata dia, harus menjadi teladan dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan praktik beragama yang moderat.

Baca Juga: Pemkot dan Pemkab Bogor Kerjasama Sediakan Ruang Rawat Inap Pasien Covid-19

Ia juga menyatakan Kemenag akan membuka program penceramah bersertifikat. Tahun ini, ditargetkan 8.200 peserta. Program ini bersifat sukarela, sehingga tidak ada paksaan.

Sebelumnya, pernyataan yang disampaikan Fachrul dalam kegiatan webinar bertajuk 'Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara', menimbulkan kontroversi.

Menteri Agama Fahrul Razi membeberkan cara masuknya kelompok maupun paham-paham radikalisme ke masjid-masjid yang ada di lingkungan pemerintahan, BUMN, dan di tengah masyarakat.

Salah satunya dengan menempatkan orang yang memiliki paham radikal dengan kemampuan keagamaan dan penampilan yang tampak mumpuni.

Baca Juga: Ketentuan Baru : Selain Online, Berikut Cara Pendaftaran Kartu Prakerja Secara Offline

"Caranya masuk mereka gampang; pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan Bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Alquran), mereka mulai masuk," kata Fachrul dalam webinar bertajuk 'Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara', di kanal Youtube Kemenpan RB, Rabu September 2020.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah