Baca Juga: 70 Orang Tewas di Kota Sumy Ukraina, Kepala Daerah Sebut Banyak Mayat Tentara Rusia
“Apa yang terjadi jika kita kehabisan bahan bakar?,” tanya kapal Rusia itu.
"Gunakan dayungmu!" datang jawabannya.
Georgia diserbu oleh pasukan Rusia pada musim panas 2008, saat negara itu berada di bawah kepemimpinan Mikheil Saakashvili.
Baca Juga: Sejumlah Tank Rusia 'Berbalik' Usai Dihadang Puluhan Orang Ukraina yang Tidak bersenjata
Saakashvili, yang saat ini mendekam di penjara di Georgia, sedang mengejar hubungan yang lebih dekat dengan Barat dan mencari keanggotaan NATO untuk negaranya.
Invasi ke negara itu disahkan oleh Presiden Rusia saat itu, Dmitry Medvedev dan berlangsung selama lima hari.
Konflik tersebut membuat Rusia mengakui daerah kantong Abkhazia dan Ossetia Selatan, yang secara nominal merupakan bagian dari Georgia, sebagai daerah yang merdeka.
Medvedev hanya menjabat satu masa jabatan sebagai pemimpin negaranya, sebelum melepaskan kendali kembali ke Vladimir Putin pada 2012.
Dia diyakini lebih liberal politik daripada Putin dan pada awalnya dilihat sebagai seseorang yang bisa diajak berbisnis oleh Barat.