Donald Trump Cari Perhatian Meminta China Bayar Ganti Rugi Pandemi Covid dan Tolak Penyelidikan Bisnisnya

- 6 Juni 2021, 14:05 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump Cari Perhatian Minta China Ganti Rugi Pandemi Covid dan Tolak Penyelidikan Bisnisnya
Mantan Presiden AS Donald Trump Cari Perhatian Minta China Ganti Rugi Pandemi Covid dan Tolak Penyelidikan Bisnisnya /Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Pada hari Jumat, Facebook memutuskan untuk menangguhkan akunnya selama dua tahun, setelah ia menghasut para pendukungnya untuk menyerang US Capitol dalam kebohongannya bahwa kekalahannya oleh Biden adalah hasil dari kecurangan pemilu. Pada akhir periode penangguhan, Facebook mengatakan, akan bekerja dengan para ahli untuk menilai risiko terhadap keselamatan publik yang ditimbulkan dengan memulihkan akun Trump.

Berbeda dengan demonstrasi besar-besaran yang memenuhi arena olahraga ketika Trump menjadi presiden, pada hari Sabtu ia menghadapi kerumunan yang diperkirakan penyelenggara berjumlah 1.200 orang duduk di meja makan di dalam pusat konvensi Greenville. Banyak lagi yang mengikuti aliran internet.

Mantan presiden itu menunggu lebih dari satu jam untuk menyampaikan kebohongan tentang pemilu 2020, yang ia gambarkan sebagai "kejahatan abad ini".

Sejak meninggalkan Gedung Putih, Trump secara teratur membuat klaim tak berdasar bahwa pemilihan presiden terakhir dicuri. Klaim tersebut telah memicu gelombang pembatasan pemungutan suara yang didukung Partai Republik di badan legislatif negara bagian di seluruh negeri, meskipun teriakan penipuan pemilihan Trump telah dibantah oleh lusinan hakim, gubernur Partai Republik, dan pejabat senior dari pemerintahannya sendiri.

Trump memfokuskan pernyataan awalnya di Gedung Putih Biden, yang disebutnya sebagai "pemerintahan sayap kiri paling radikal dalam sejarah". “Saat kita berkumpul malam ini, negara kita sedang dihancurkan di depan mata kita sendiri,” katanya.

Juru bicara Komite Nasional Demokrat Ammar Moussa menembak Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis sebelum pidatonya.

“Lebih dari 400.000 orang Amerika tewas, jutaan pekerjaan hilang, dan retorika berbahaya yang sembrono tampaknya tidak cukup bagi Partai Republik untuk memutuskan hubungan dengan presiden pecundang yang membuat mereka kehilangan Gedung Putih, Senat, dan DPR,” kata Moussa.

Diundang ke panggung sebentar, menantu perempuan Trump dan penduduk asli Carolina Utara Lara Trump mengumumkan dia tidak akan mencalonkan diri sebagai Senat karena kewajiban keluarga. "Saya mengatakan tidak untuk saat ini, tidak untuk selamanya," katanya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah