Pasukan Israel Kembali Menahan 18 Warga Palestina di Tepi Barat Yerusalem

- 25 Mei 2021, 17:14 WIB
 Salah satu warga Palestina ditangkap polisi Israel terkait penolakan terhadap kaum Yahudi yang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa 23 Mei 2021/Instagram/@eye.on.palestine   
Salah satu warga Palestina ditangkap polisi Israel terkait penolakan terhadap kaum Yahudi yang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa 23 Mei 2021/Instagram/@eye.on.palestine   /

AHR mengetahui bahwa tentara tidak akan membiarkan tahanan berbicara dengan pengacara mereka sebelum penyelidikan.

Selama penangkapan, tentara menyerbu beberapa rumah, memukul seorang ibu dan putrinya yang berusia 5 tahun, menyebabkan matanya memar.

Mereka juga menghancurkan jendela rumah, merusak properti di dalam rumah, dan mengambil telepon dari orang-orang yang mencoba merekam operasi tersebut.

Pasukan Israel sering menyerang rumah-rumah Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang "dicari", yang memicu bentrokan dengan penduduk.

Penggerebekan ini, yang juga terjadi di daerah-daerah di bawah kendali penuh Otoritas Palestina, dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan, kapan pun dan di mana pun militer memilih sesuai dengan kekuatan sewenang-wenangnya yang meluas.

Di bawah hukum militer Israel, komandan militer memiliki otoritas eksekutif, legislatif dan yudisial penuh atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat. Warga Palestina tidak memiliki suara dalam bagaimana otoritas ini dijalankan.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah