Kasus Positif Pasca Idul Fitri Meningkat Dalam Enam Hari Terakhir

- 23 Mei 2021, 17:38 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Unsplash/Martin Sanchez

Sementara untuk jumlah orang yang diperiksa trennya sama dengan pekan lalu saat libur panjang mengalami penurunan, namun saat ini sudah kembali naik.

"Sehingga meskipun angkanya masih dibawah bulan April, ini masih ada sekitar delapan hari lagi untuk kita lihat jumlah pemeriksaan di bulan Mei dengan angka rata-rata pemeriksaan orang yang diperiksa sekitar 40 ribu per harinya," jelasnya.

Sedangkan untuk angka positivity rate, Satgas Covid-19 sempat melihat kenaikan, kemudian kembali terjadi tren penurunan.

"Sehingga angka rata-rata positivity rate bulan April tidak terlalu jauh berbeda di angka 11,77 persen, sedangkan di bulan Mei 11,91 persen. Namun kita juga harus melihat lebih detail lagi pada level provinsi, karena setiap provinsi memiliki kecenderungan angka positivity rate berbeda," jelasnya.

Terkait dengan standar pemeriksaan World Health Organizations (WHO), dikarenakan sempat libur panjang, Indonesia hanya mencapai 75 persen dari standar yang ditargetkan.

"Namun pada pekan ini yang baru enam hari belum satu minggu kita sudah melebihi standar jumlah pemeriksaan yang ditetapkan oleh WHO diangka 112 persen," ungkapnya.

Adapun mengenai tren persentase kasus aktif yang ada di Indonesia, menurutnya sebagian besar mengalami penurunan. Namun di beberapa provinsi masih terjadi kenaikan diantaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan, Aceh, NTB, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku Utara.

"Sehingga kurang lebih pada enam hari terakhir terdapat 10 provinsi yang masih mengalami kenaikan tren persentase kasus aktif, 23 provinsi yang lain trennya menurun dan ada satu provinsi dengan angka kasus aktif yang tetap," jelasnya.

Sedangkan untuk kasus kematian yang masih menjadi concern Satgas Covid-19 ada cukup banyak Provinsi yang maish mengalami kenaikan angka kematian diantaranya adalah Aceh, Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, NTB, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, NTT, DIY, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Jambi dan Kalimantan Barat.

"Sehingga kalau kita lihat dari keseluruhan 33 Provinsi masih ada banyak provinsi yang mengalami kenaikan persentase angka kematian, hanya ada sembilan yang mengalami penurunan sedangkan empat provinsi lain memiliki angka kematian yang tetap," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah