Sebab, selama 11 hari eskalasi Israel di Palestina mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 243 orang meninggal termasuk 66 anak-anak, dan melukai 1.910 lainnya, termasuk 90 luka parah.
"Dan 560 anak-anak mengalami luka hingga menyebabkan lebih dari 75.000 orang mengungsi dan menyebabkan kerusakan besar pada properti, termasuk sekitar 20 fasilitas kesehatan dan 230 bangunan," ungkapnya.
Mahmoud Abbas juga mendesak pemerintah AS sebagai aktor internasional untuk serius menghentikan kekerasan massa pemukim Israel yang tak terkendali terhadap Palestina dan perambahan di situs-situs suci, khususnya di Yerusalem.
Ini mengulangi seruan Presiden Mahmoud Abbas yang berupaya menemukan cakrawala politik untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Negara Palestina.
"Peristiwa terkini telah membuktikan sekali lagi bahwa pertanyaan Palestina adalah kunci perdamaian dan keamanan, dan bahwa satu-satunya jalan yang jelas untuk ini adalah Yerusalem, yang terletak di pusat konflik dan merupakan jalan menuju perdamaian dan perang," pungkasnya.***