Terkendala Cuaca, Kepala BNPB Tinjau Lokasi Bencana NTT Terpaksa Tempuh Jalur Darat

- 5 April 2021, 11:55 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo (baju oranye) meninjau lokasi terdampak pascabanjir di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 11 Desember 2020.*
Kepala BNPB Doni Monardo (baju oranye) meninjau lokasi terdampak pascabanjir di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 11 Desember 2020.* / Dok BNPB

ISU BOGOR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo beserta rombongan melanjutkan perjalanan dari Maumere menuju Larantuka melalui jalur darat setelah terkendala cuaca dan pesawat dilarang terbang.

Adapun jalur darat tersebut akan ditempuh kurang lebih selama tiga hingga lima jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan. Sehingga kami putuskan menggunakan rute jalur darat,” jelas Doni di Bandara Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti dikutip dari laman resmi BNPB.go.id, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Penanganan Bencana di NTT dan NTB

Baca Juga: Pasien di RS Lapangan Terus Menurun, Dinkes Kota Bogor: Tersisa 12 Pasien

Banjir bandang melanda wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Banjir bandang melanda wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Tak hanya berhenti di situ saja, perjalanan yang harus ditempuh Doni Monardo bersama rombongan untuk mencapai titik lokasi banjir bandang yang menewaskan 44 orang itu juga masih akan menghadapi kendala hal lain yakni penyeberangan laut menuju Pulau Adonara.

Menurut informasi dari otoritas pelabuhan penyeberangan setempat, cuaca buruk masih berpotensi terjadi sehingga pelayaran belum sepenuhnya dapat dilakukan.

Kendati mengalami berbagai kendala, namun Doni akan tetap melanjutkan misi kemanusiaan tersebut, tentunya dengan menunggu kepastian cuaca dari otoritas.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Ringkus Penjual Pistol Teroris Zakiah Penyerang Mabes Polri

Baca Juga: Duh, Indonesia Rangking Ke - 35 Negara Rawan Bencana di Dunia

“Penyeberangan akan melihat situasi apakah masih bisa menyeberang hari atau tidak, kalau tidak maka kami akan menunggu sampai cuaca bagus,” kata Doni.

Dalam rangka percepatan dan penanganan bencana banjir bandang di Flores Timur, Doni juga membawa beberapa bantuan yang akan diserahkan. Bantuan itu dibawa Doni langsung dari Jakarta bersama pesawat yang ditumpanginya.

Adapun rincian jenis bantuan yang dikirimkan berupa; makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar dan masker medis 1.000 lembar.

“Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan,” jelas Doni.

Turut beserta rombongan, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai dan Angelius Wake Koko, Perwakilan Kementerian/Lembaga terkait dan pejabat serta staf BNPB.

Sebagaimana informasi yang telah disampaikan sebelumnya, bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur telah memakan korban sebanyak 44 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, 9 orang luka-luka, 80 KK terdampak dan 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelemawangi. Data mengenai para korban dan masyarakat terdampak masih dapat berubah mengikuti perkembangan di lapangan.

Kemudian kerugian materiil yang dilaporkan meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, 5 jembatan putus, puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah