Dikenal Skeptis Terhadap COVID-19, Presiden Tanzania John Magufuli Justru Meninggal Lantaran Terpapar

- 18 Maret 2021, 11:19 WIB
Presiden Tanzania John Magufuli yang dikenal skeptis terhadap COVID-19 justru meninggal karena terpapar
Presiden Tanzania John Magufuli yang dikenal skeptis terhadap COVID-19 justru meninggal karena terpapar /AP Photo/

Aturan keras Magufuli diperluas ke komunitas LBGT negara itu, dengan pemerintahnya mencegah lembaga bantuan mendukung kelompok sesama jenis untuk mencegah penyebaran HIV / AIDS.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Tidak Lengah Ditengah Menurunnya Penyebaran Covid-19

Amnesty International mengkritik beberapa rancangan undang-undang yang didukung oleh Magufuli dan disahkan menjadi undang-undang yang dirancang untuk "membungkam semua bentuk perbedaan pendapat dan secara efektif menekan hak atas kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai."

Tapi penolakan Magufuli terhadap COVID-19 yang membuatnya mendapat perhatian internasional yang intens.

Segera setelah kasus pertama penyakit itu dikonfirmasi di Tanzania pada Maret 2020, Magufuli mendesak orang-orang untuk pergi ke gereja dan masjid untuk berdoa. Magufuli, seorang Katolik yang taat, mengatakan bahwa "Virus corona adalah iblis dan tidak dapat duduk di dalam tubuh Kristus," katanya.

"Negara-negara di Afrika akan datang ke sini untuk membeli makanan di tahun-tahun mendatang, mereka akan menderita karena menutup ekonomi mereka," katanya tentang negara lain yang memberlakukan lockdown. ***

Halaman:

Editor: Wilda Wijayanti

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah