Dikenal Skeptis Terhadap COVID-19, Presiden Tanzania John Magufuli Justru Meninggal Lantaran Terpapar

- 18 Maret 2021, 11:19 WIB
Presiden Tanzania John Magufuli yang dikenal skeptis terhadap COVID-19 justru meninggal karena terpapar
Presiden Tanzania John Magufuli yang dikenal skeptis terhadap COVID-19 justru meninggal karena terpapar /AP Photo/

Lissu, yang termasuk di antara orang pertama yang mengajukan pertanyaan tentang keberadaan Magufuli setelah dia hilang selama beberapa hari, telah ditembak 16 kali pada tahun 2017, serangan yang dia tuduhkan pada agen pemerintah karena kritiknya terhadap presiden.

Magufuli telah menjadi sangat kuat pada awal wabah COVID-19 sehingga dia dapat menyangkal adanya pandemi tanpa menimbulkan kritik terhadap pendahulunya dan orang-orang terkemuka lainnya di Tanzania.

Pada awal 2021, di tengah spekulasi bahwa Magufuli akan mengupayakan masa jabatan ketiga yang inkonstitusional ketika mandatnya berakhir pada 2025, partai Chama Cha Mapinduzi yang berkuasa terpaksa menyangkal hal seperti itu bisa terjadi.

Baca Juga: Usai Vaksinasi, 22 Tenaga Medis di Tangsel Terpapar Corona

John Pombe Magufuli lahir pada tanggal 29 Oktober 1959, di daerah pedesaan Chato di barat laut negara itu. Putra seorang petani subsisten, dia memelihara ternak ayahnya tetapi merupakan murid yang baik, melihat pelajaran di kelas sebagai jalan keluar dari kemiskinan.

Magufuli memperoleh gelar sarjana dalam bidang matematika dan kimia di Universitas Dar es Salaam pada tahun 1988. Jauh kemudian, pada tahun 2009, ia memperoleh gelar doktor dalam bidang kimia dari universitas yang sama.

Selama bertahun-tahun dia menjadi guru sekolah menengah dan kemudian menjadi ahli kimia di serikat koperasi petani sebelum terjun ke dunia politik sebagai anggota parlemen yang mewakili Chato di Majelis Nasional.

Baca Juga: Innalillahi, Anton Medan Meninggal Idap Penyakit Diabetes Menahun

Peran legislatif adalah batu loncatan untuk berkarir di politik nasional, dan ia menjabat di beberapa posisi Kabinet, terutama sebagai menteri pekerjaan umum pekerja keras yang dijuluki "buldoser" dalam pemerintahan pendahulunya Jakaya Kikwete.

Pada awal 2016 Magufuli menghentikan siaran langsung debat parlemen di mana pihak oposisi mengkritik pemerintah, dan pada Juli tahun itu ia melarang demonstrasi politik.

Halaman:

Editor: Wilda Wijayanti

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah