Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan 26 Orang di Wado Sumedang

- 11 Maret 2021, 05:56 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 11 Maret 2021 dinihari
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 11 Maret 2021 dinihari /Ahmad Fiqi Purba/ANTARA

ISU BOGOR - Korban kecelakaan maut di Kampung Kawungluwuk, Dusun Cilangkap Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang pada Rabu malam 10 Maret 2021 terus bertambah. Data terbaru menyebutkan total tewas mencapai 26 orang.

Informasi diperoleh menyebutkan 26 orang yang tewas itu merupakan jumlah dari 63 orang yang berada di dalam bus.

Hingga saat ini proses evakuasi terhadap korban kecelakaan maut itu terus dilakukan petugas Search And Rescue (SAR) gabungan bersama masyarakat sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi menyebutkan kronologi kecelakaan maut bus Pariwisata Perusahaan Ottobus (PO) Sri Padma Kencana T 7591 TB itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Raya Sumedang-Cibereum.

Baca Juga: Evakuasi Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, SAR Bandung: Korban 66 Orang

Baca Juga: Polisi Benarkan Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tanjakan Cae Sumedang, Korban Diduga Belasan

Adapun lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang. Bus itu terperosok dengan keadaan terbalik dalam kondisi yang rusak.

Sejauh ini diduga bus itu melaju dari arah Malangbong, Kabupaten Garut ke arah Sumedang. Di lokasi kejadian dengan jalan menurun, bus itu oleng lalu terperosok ke jurang.

Bus melaju kencang dan sempat oleng hingga akhirya masuk jurang sedalam 20 meter. Bahkan sebelum terperosok ke jurang, bus dikabarkan sempat menghantam tiang listrik.

"Bus yang kita tumpangi sempat oleng dan sempat tercium bau hangit. Karena jalannya berbelok, bus oleng dan banyak yang teriak Allahuakbar," kata Mintarsih warga Sumedang saat ditemui dikediamannya, Kamis dini hari 11 Maret 2021.

Ia mengaku saat kejadian bersama kedua anaknya duduk dibelakang bangku sopir.

"Iya jadi saya lihat persis bagaimana sebelum akhirnya masuk jurang. Saat itu sopir sempat bilang akan periksa dulu, tapi sopir bilang rem blong," ungkapnya.

Baca Juga: INNALILLAHI ! Bus Pariwisata Alami Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae Sumedang, Korban Diduga Belasan Orang

Menurutnya, dalam bus tersebut sempat terjadi kepanikan rombongan ziarah dari SMP IT Muaa'wanah, Cisalak, Subang.

"Semuanya terasa gelap, karena saya terjepit jok. Sedangkan anak saya terpental ke belakang," katanya.

Sesaat setelah kejadian banyak yang meringis dan ia teriak-teriak mencari anaknya.

"Saya kejepit jok, saya merangkak nyari anak saya dan keluar dari bus," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto membenarkan adanya peristiwa kecelakaan bus di kawasan Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam kepada Antara.

"Betul ada kecelakaan, tapi saya lagi meluncur ke TKP nanti informasi lebih lanjutnya di TKP ya," kata Eko saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat.

Eko sendiri belum bisa memastikan berapa korban yang timbul dari peristiwa itu serta kronologis kejadian terperosoknya bus tersebut.

Namun berdasarkan kabar yang beredar, diduga banyak korban akibat peristiwa kecelakaan bus tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang jumlah penumpang dalam bus tersebut yakni 63 orang. Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu orang.

Kasie Operasi dan Siaga Kantor SAR Jawa Barat Supriyono mengatakan jenazah para korban itu dibawa ke Puskesmas Wado dan juga RSUD Sumedang. Menurutnya masih ada beberapa jenazah korban yang tersisa di bus tersebut.

"Sejauh ini sama yang tadi sudah ada 22 yang meninggal dunia dievakuasi," kata Supriyono di lokasi, Kamis dini hari.

Adapun korban ke-22 berhasil dievakuasi pada pukul 00.05 WIB. Petugas mengevakuasi korban itu dari bus yang terperosok sekitar 20 meter ke jurang di sekitar Jalan Raya Sumedang-Cibereum.

Petugas SAR dibantu dengan unsur lainnya masih berupaya melakukan evakuasi korban yang ada di bus tersebut. Menurutnya sisa korban yang ada di bus itu telah meninggal dunia.

"Kita maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang diperkirakan masih terjebak di dalam bus," kata dia.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah