Sebagai sebuah masyarakat, Inggris mengalami percakapan nasional yang sulit tentang masa lalu kekaisarannya. Patung-patung pemilik budak dirobohkan dan upaya untuk mendekolonisasi kurikulum semakin marak.
"Jika keluarga kerajaan tidak dapat melakukan upaya serupa untuk menghadapi rasisme di masa lalu dan masa kini, hal itu berisiko semakin tidak berhubungan dengan orang-orang yang seharusnya diwakilinya," pungkasnya.***