"Saya menjadi Kepala Seksi Intelijen, saya tinggal melanjutkan membuka Death Letter Box yang lain, tapi awal dari pembongkaran adalah penemuan Pak Wismoyo," ungkapnya.
Baca Juga: Menyoal Adegan Menyilet Kemaluan Jenderal hingga DN Aidit Merokok di Film G30S PKI
Bahkan, Hendropriyono juga sempat bertanya kepada Wismoyo tentang alasan atau apa tipsnya agar bisa membongkar sistem komunikasi perang gerilya itu.
"Saya pernah tanya, kenapa waktu itu bisa menemukan Death Letter Box, Pak Wismoyo menjawab karena ada perasaan yang aneh saja," ungkapnya.
Selain cerita pengalaman operasi militer, AM Hendropriyono juga menyebutkan Wismoyo Arismunandar merupakan figur pemimpin yang sangat disayangi oleh anak buahnya.
Baca Juga: Terbitkan 'Surat Jalan' Djoko Tjandra, Jenderal Polisi Bintang Satu Ini Dicopot
"Pemikiran Pak Wismoyo selalu keluar dari pemikiran orang lain pada umumnya. Seperti menggunakan arloji, kebanyakan orang menggunakan arloji di tangan kiri, namun Pak Wismoyo memakainya di tangan kanan. Bahkan, sampai anak buahnya mengikuti memakai arloji di tangan kanan," ungkapnya.
Ia menyebutkan Wismoyo Arismunandar dulu terpilih sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bukan kedekatan dengan Presiden Soeharto.
"Jadi bukan karena semata-mata karena iparnya dulu adalah Presiden Soeharto, tetapi karena memang orangnya hebat, mumpuni, dan bersifat ksatria," tandasnya.***