Inalillahi, Longsor Sumendang 11 Orang Meninggal Tertimbun dan 18 Orang Luka

- 10 Januari 2021, 08:39 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Sumedang menggunakan alat berat mengevakuasi longsor terjadi di Sumedang yang menewaskan 11 orang
Petugas BPBD Kabupaten Sumedang menggunakan alat berat mengevakuasi longsor terjadi di Sumedang yang menewaskan 11 orang /BNPB

Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima informasi terakhir pada Sabtu sekitar pukul 23.30 WIB hujan telah reda. Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim. Kebutuhan mendesak saat ini yaitu alat berat untuk memindahkan material longsoran.

Intensitas hujan tinggi sejak Sabtu sore juga  menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.

Baca Juga: Sedang Tidur, Pekerja Galian di Bogor Tewas Tertimpa Longsor

Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektar.

Dilihat dari prakiraan cuaca Info BMKG, pada  hari ini, kecamatan Cimanggung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat, terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Titik longsor Sumedang yang menewaskan 11 orang
Titik longsor Sumedang yang menewaskan 11 orang BNPB

BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Persiapan diri sendiri, keluarga dan komunitas sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari sedini mungkin, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Baca Juga: Cari Pesawat Sriwijaya Air, Basarnas Fokus Sisir Pulau Lancang dan Pulau Laki 

Menyikapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota.

BNPB menyurati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota. Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah